Istilah-Istilah dalam Zakat yang Perlu Dipahami Umat Muslim, Berikut Selengkapnya!

Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Selain menjadi bagian dari rukun Islam, zakat fitrah memiliki makna dan tujuan yang sangat mendalam bagi umat Islam.

Istilah-istilah yang Perlu Dipahami

Setiap Muslim perlu memahami istilah-istilah dalam zakat agar pelaksanaan kewajiban ini dapat dilakukan dengan benar. Istilah-istilah dalam zakat yang perlu dipahami antara lain sebagai berikut:

1. Fitrah

Fitrah berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau kembali ke asal. Dalam konteks zakat, fitrah diartikan sebagai penyucian jiwa, dengan tujuan untuk kembali kepada keadaan suci selepas menjalani ibadah puasa.

 

2. Kadar Zakat

Kadar zakat adalah jumlah harta atau makanan yang wajib dikeluarkan oleh Muzaki. Dalam zakat fitrah, kadar zakat yang ditentukan adalah setara dengan 2.5 kg beras atau makanan pokok lainnya per jiwa, yang harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

3. Satu Sha'

Satu sha' merupakan istilah ukuran dalam zakat fitrah. Satu sha' setara dengan 4 mud, di mana satu mud sekitar 675 gram, sehingga satu sha' berjumlah sekitar 2.7 kg makanan pokok.

 

4. Muzaki

Muzaki adalah orang yang diwajibkan untuk membayar zakat. Bagi individu yang telah memenuhi syarat, seperti memiliki harta yang cukup, ia harus menjalankan kewajibannya dengan baik. Muzaki bertanggung jawab untuk membayar zakat baik untuk dirinya sendiri maupun orang-orang yang ia tanggung, seperti istri dan anak-anak.

 

5. Mustahik

Mustahik adalah sebutan untuk penerima zakat. Dalam Al-Qur'an, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat yang dituangkan dalam QS. At-Taubah ayat 60. Ini termasuk fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

 

6. Nisab

Nisab adalah jumlah minimum harta yang harus dimiliki seseorang sebelum wajib membayar zakat. Nisab berbeda untuk setiap jenis harta, dan pengetahuan tentang nisab penting untuk menentukan apakah seseorang berkewajiban untuk membayar zakat atau tidak.

 

7. Haul

Haul adalah waktu yang harus berlalu sebelum seseorang wajib membayar zakat atas harta yang dimilikinya. Untuk harta yang diukur dengan emas atau perak, biasanya haul ditentukan selama satu tahun.

 

8. Mal

Mal merujuk pada harta atau kekayaan yang menjadi objek zakat. Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta yang telah mencapai nisab dan haul.

 

9. Gharimin

Gharimin adalah mereka yang memiliki utang dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok namun masih dalam kategori mustahik. Dalam konteks zakat, utang untuk kebutuhan hidup yang penting dapat dilunasi dengan zakat.

 

10. Riqab

Riqab adalah istilah untuk budak yang ingin memerdekakan diri. Dalam konteks zakat, bantuan bisa diberikan untuk membebaskan hamba sahaya atau untuk mereka yang ditawan oleh pihak yang tidak adil.

 

11. Fisabilillah

Istilah Fisabilillah digunakan untuk mengacu pada mereka yang berjuang di jalan Allah, termasuk dalam dakwah dan penegakan agama Islam. Mereka berhak mendapatkan zakat untuk mendukung perjuangan mereka.

12. Ibnus Sabil

Ibnus Sabil adalah sebutan untuk musafir yang kehabisan bekal di perjalanan. Dalam hal ini, mereka yang dalam perjalanan menuju Allah dan tidak untuk tujuan maksiat berhak mendapatkan bantuan dari zakat.

Dengan memahami istilah-istilah dalam zakat yang telah disebutkan, setiap Muslim diharapkan dapat menunaikan kewajiban zakat dengan benar, serta dapat berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Pengertian mendalam tentang istilah-istilah dalam zakat akan membantu setiap individu untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial dan lebih siap berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat.