Apa Itu Jastip? Pengertian, Mekanisme, dan Tips Memulainya

23 Desember 2023 07:12 WIB

Narasi TV

Ilustrasi pelaku bisnis jasa titip atau jastip. (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Jasa titip atau jastip merupakan istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang. Istilah jastip kerap muncul dalam konteks bisnis kekinian yang digeluti oleh generasi milenial dan generasi Z. 

Melalui jasa titip, pebisnis menawarkan bantuan kepada orang-orang yang ingin membeli barang dari suatu tempat tetapi tidak dapat melakukannya sendiri. 

Jastip banyak dilakukan oleh seseorang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri maupun menghadiri acara yang memiliki banyak peminat, misalnya bazar buku atau pameran.

Model bisnis jastip menawarkan keuntungan dari biaya komisi yang ditetapkan atas barang-barang titipan. Mengingat banyaknya peminat jasa titip dan prospeknya yang menggiurkan, tak heran jika banyak orang yang akhirnya menjajal untuk menjalani bisnis ini. 

Apa itu jastip?

Jasa titip atau jastip merupakan layanan informal yang ditawarkan oleh seseorang kepada calon pengguna jasa yang ingin membeli barang di lokasi yang tidak bisa mereka akses secara langsung. 

Melalui jastip, seseorang bisa mendapatkan barang yang diinginkan dari suatu tempat tanpa harus pergi ke sana atau membeli secara online dengan membayar ongkos kirim. 

Usaha jastip umumnya minim modal, bahkan bisa tidak mengeluarkan modal sama sekali. Sebab, pemilik jastip baru akan membeli barang setelah ada pesanan, kemudian menjualnya kembali dengan menambahkan biaya jasa pembelian.

Pemilik usaha jastip biasanya menawarkan jasanya melalui media sosial atau grup chat. Konsumen yang tertarik kemudian akan melakukan pembayaran kepada pemilik jastip yang akan membelikan barang titipan dengan uang tersebut. 

Mekanisme bisnis jastip

Sebelum memulai usaha jastip, Anda sebaiknya mengetahui mekanisme dan cara kerja bisnis ini. 

Sebagai model bisnis dengan prinsip pemesanan terlebih dahulu atau pre-order, Anda baru bisa membeli produk setelah ada permintaan dari konsumen. 

Langkah pertama dalam memulai jasa titip adalah memberikan informasi lengkap kepada calon konsumen tentang layanan jastip yang Anda tawarkan. 

Infokan kota atau negara mana yang akan Anda sambangi, kemudian sertakan pula contoh produk yang dapat dipesan. 

Selanjutnya, susun daftar pesanan dari konsumen dan lakukan update status secara berkala. Setelah membeli barang titipan, jangan lupa untuk memasukkan biaya jastip dan margin keuntungan dalam harga jual.

Tips memulai jastip

Berikut ini sejumlah tips yang dapat Anda perhatikan sebelum memulai bisnis jastip:

1. Memahami seluk-beluk jastip

Hal pertama yang paling penting sebelum terjun ke bisnis jastip adalah memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan jastip. 

Anda perlu mengetahui biaya dan cara mengirimkan produk titipan, baik ke luar maupun ke dalam negeri. Selain itu, Anda juga harus memahami tarif pajak yang berlaku untuk produk yang dibeli.

2. Menentukan target pasar

Selanjutnya, Anda juga perlu menentukan target pasar yang spesifik untuk melakukan promosi dan mendapatkan konsumen. 

Pastikan Anda menawarkan barang-barang titipan kepada calon konsumen yang memiliki minat pada produk tersebut.

3. Rajin melakukan promosi

Selayaknya bisnis pada umumnya, Anda akan membutuhkan promosi untuk mencapai target dan sasaran yang diharapkan. 

Para pelaku jastip biasanya mempromosikan layanan mereka melalui media sosial dengan menggunakan tagar dan copy yang relevan. 

Jangan lupa untuk menyertakan kontak dan informasi bisnis lainnya supaya konsumen dapat dengan mudah menghubungi Anda.

4. Pandai mengatur waktu

Memiliki jasa titip artinya Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk melayani konsumen dan berbelanja. 

Oleh sebab itu, Anda harus pandai melakukan manajemen waktu. Buat jadwal belanja yang teratur dan ikuti jadwal tersebut dengan konsisten supaya Anda juga tidak kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR