Jokowi Tolak Ajakan Jadi Ketua Umum PDIP: “Saya Mau Pensiun”

6 Oktober 2023 14:10 WIB

Narasi TV

Presiden Joko Widodo. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak ajakan menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggantikan Megawati Soekarnoputri. Ia mengaku ingin pensiun dan pulang ke Solo usai menuntaskan masa jabatan pada Oktober 2024.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Silang Monas Jakarta, Kamis (5/10/2023). Menurutnya, masih banyak tokoh muda yang pantas menggantikan posisi Ketum PDIP seperti Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo.

“Saya mau pensiun pulang ke Solo,” ujar Jokowi saat menemui wartawan pada Kamis (5/10/2023).

Mendengar namanya disebut oleh Jokowi, Puan mengatakan dirinya taat pada aturan dan mekanisme PDIP. Mekanisme yang dimaksud dalam memilih ketua umum yaitu melalui Forum Penggantian Ketum melalui Kongres VI Tahun 2025.

“Jadi saya taat pada aturan dan mekanisme yang ada di PDIP,” ujar Puan Maharani pada Kamis (5/10/2023) usai menemui Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Menteng, Jakarta Pusat.

Usulan Guntur Soekarnoputra

Sebelumnya, putra sulung Presiden RI pertama, Guntur Soekarnoputra menyebut ada kemungkinan Jokowi menjadi Ketum PDIP selanjutnya. Jika bersedia, maka Megawati Soekarnoputri bisa menjadi Ketua Dewan Pembina.

“Langkah Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP ini sangat dimungkinkan,” tulis Guntur melalui opininya di Harian Kompas pada Sabtu (30/9/2023).

Menurut Guntur, Jokowi adalah anak ideologis Bung Karno. Jika mencermati dari kebijakan hilirisasi Jokowi dalam geopolitik global, semuanya telah melaksanakan prinsip Bung Karno. Secara spesifik, Guntur menyebut Jokowi berani melakukan hilirisasi bijih nikel meski dikecam Amerika, Kanada, dan Korea Selatan.

Selain itu, karier politik Jokowi selama 22 tahun di pemerintahan juga dinilai konsisten melaksanakan ide Bung Karno. Seperti diketahui, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo selama 10 tahun, Gubernur DKI Jakarta selama lebih dari 2 tahun, dan hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hasto: Jokowi ada peran sendiri

Menanggapi pernyataan Guntur, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut aspirasi dari bawah tetap menginginkan Megawati menjadi Ketua Umum PDIP. Sebagai petugas partai, Jokowi memiliki peranan penting untuk mengawal transisi pasca Pemilu 2024.

“Dari 2025 sampai 2030, di situ Bapak Jokowi memiliki peran-peran yang sangat penting di dalam melanjutkan tugas perjuangan dan dedikasi,” ujar Hasto dalam wawancaranya bersama Kompas TV.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR