Jumlah resmi pengembalian gelang konser Coldplay pekan lalu mencapai 77 persen. Dari total penonton konser mencapai 80.000 orang, sebanyak 61.600 unit gelang Coldplay Xyloband telah dikembalikan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak manajemen Coldplay kepada promotor, TEM Presents dan PK Entertainment.
“Tingkat pengembalian Xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta adalah 77 persen,” ujar Kehumasan Promotor Konser Coldplay Jakarta, Image Dynamics pada Rabu (22/11/2023), dikutip dari Antara.
Informasi dari Image Dynamics ini sekaligus menepis kabar bahwa Xyloband yang kembali hanya 52 persen saja. Ditambah lagi beberapa penonton yang memamerkan telah membawa pulang Xyloband dengan alasan tak mau rugi. Padahal, pihak promotor dan manajemen Coldplay telah menyediakan kotak di luar stadion agar penonton mengembalikan gelang atas kesadaran masing-masing.
Image Dynamics juga berharap agar masyarakat tak menyebar informasi hoaks, khususnya terkait konser Coldplay pekan lalu. Nyatanya, angka pengembalian Xyloband lebih tinggi daripada kabar yang beredar di media sosial.
Pengembalian Xyloband merupakan salah satu komitmen Coldplay menerapkan konsep keberlanjutan (sustainable) dalam setiap acaranya. Gelang LED Xyloband ini dibuat dari 100 persen material berbahan nabati yang bisa terurai.
“Kami mengurangi 80 persen produksi gelang dengan mengumpulkan, mensterilkan, dan mengisi daya gelang-gelang itu setelah konser,” tulis Coldplay.
Dalam tur dunia bertajuk “Music of the Spheres”, setiap negara yang dikunjungi Coldplay memiliki persentase pengembalian Xyloband melebihi 90 persen. Hal tersebut tercatat dalam Wristband Recycling Leaderboard Update yang dipasang sebelum konser dimulai.
Guna memantau pengembalian Xyloband, Coldplay menyediakan peringkat kota dengan persentase pengembalian tertinggi. Sejauh ini, tiga kota dengan pengembalian Xyloband tertinggi diantaranya Tokyo (97 persen), Copenhagen (96 persen), dan Buenos Aires (94 persen).
Konser ramah lingkungan
Sejak ikut menyuarakan isu lingkungan, Coldplay berusaha membuat konsernya ramah lingkungan. Caranya adalah dengan menggunakan karbon serendah mungkin. Berikut beberapa hal yang dilakukan Coldplay untuk membuat konsernya ramah lingkungan:
- Mengurangi jejak karbon
Guna mengurangi emisi karbon, Coldplay menerapkan tiga prinsip yaitu reduce, reinvent, dan restore. Reduce berarti mengurangi konsumsi, daur ulang, dan pangkas emisi karbon hingga 50 persen.
Kemudian reinvent dengan mendukung teknologi hijau baru, tur berkelanjutan, dan super low carbon. Sedangkan restore bertujuan menjadikan tur Coldplay bermanfaat bagi lingkungan.
- Adanya sepeda dan lantai penghasil listrik
Penonton konser bisa berdansa sambil mengendarai sepeda listrik dalam setiap konser Coldplay. Hal ini berkontribusi untuk menghasilkan energi kinetik. Bagi penonton yang tak ingin naik sepeda listrik, mereka bisa ikut berkontribusi dengan lompat atau menari di lantai kinetik sekitar stadion.
- 1 Tiket 1 Pohon
Gerakan one ticket one tree juga turut digaungkan oleh Coldplay. Penanaman pohon ini dilakukan di lima tempat yaitu California, Haiti, Rumania, Brazil, dan Andes. Kini, Coldplay tengah berencana menanam pohon di Asia Tenggara, Australia, dan Afrika.
- Panggung dari bahan daur ulang
Panggung dibuat dari kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali seperti bambu dan baja daur ulang. Untuk pencahayaan, Coldplay menggunakan perlengkapan rendah energi seperti layar dan laser LED rendah energi dan audio rendah energi.
- Aksesoris ramah lingkungan
Aksesoris ramah lingkungan ini salah satunya adalah Xyloband. Bahkan, merchandise resmi Coldplay juga dibuat dari bahan alami dan dapat didaur ulang.