Jadwal Lengkap Puasa Asyura dan Tasu'a Tahun 2024, Berikut dengan Bacaan Niatnya

15 Jul 2024 07:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi berpuasa. (Sumber: Freepik/pvproductions)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Puasa Asyura dan Tasu'a merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharam dalam kalender Islam. Lantas kapan Asyura dan Tasua tahun 2024 dilaksanakan?

Mengutip dari laman NU Online, melaksanakan puasa di bulan Muharam ini memiliki kedudukan lebih utama dibanding puasa yang lain setelah puasa Ramadan. Sebagaimana hadis yang disampaikan oleh Rasulullah saw. berikut:  

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., ia berkata: ‘Rasulullah saw. bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam.” (HR Muslim)

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in menerangkan bahwasannya asyhurul hurum (bulan-bulan mulia) merupakan bulan-bulan yang utama untuk berpuasa setelah Ramadan. Sementara di antara asyhurul hurum itu, bulan Muharam adalah yang paling utama, kemudian Rajab, Zulhijah, Zulkaidah, Syakban, dan puasa ‘Arafah.

Jadwal puasa Asyura dan Tasu'a tahun 2024

Di tahun 2024 ini, jadwal pelaksanaan puasa Asyura dan Tasu'a tidak dilaksanakan serentak, hal ini lantaran adanya perbedaan penentuan 1 Muharam 1446 Hijriah oleh lembaga Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan juga pemerintah.

Terkadi jadwal pelaksanaan, puasa Asyura versi pemerintah dan Muhammadiyah dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024. Sementara versi NU dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024.

Dengan begitu puasa Tasu'a versi pemerintah dan Muhammadiyah jatuh pada Senin, 15 Juli 2024. Sementara puasa Tasu'a versi NU dijadwalkan pada hari Selasa, 16 Juli 2024.

Niat puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah Swt.”

Niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Swt.”

Niat puasa Tasu’a atau Asyura di siang hari 

Sebagaimana puasa sunah lainnya, niat puasa Muharam dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu Subuh.

Jika melakukan niat pada siang hari, maka lafal niat yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a [atau Asyura] hari ini karena Allah Swt."

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER