Kapolri Akan Kirim Anggota Studi Banding ke Luar Negeri: Belajar Manajemen Pengamanan Stadion

2 Februari 2023 10:02 WIB

Narasi TV

Kapolri Listyo Sigit Prabowo/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan mengirim personelnya ke luar negeri untuk belajar manajemen pengamanan stadion untuk kompetisi sepak bola.
 
Langkah ini merupakan upaya Polri meningkatkan kemampuan jajarannya, setelah melaksanakan kursus manajemen pengamanan stadion dengan menghadirkan tenaga pengajar dari Coventry University, London.
 
“Kami juga akan mengirimkan personel-personel kami ke luar negeri untuk studi banding,” kata Sigit dikutip Antara usai penutupan kursus manajemen pengamanan stadion di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
 
Jenderal bintang empat itu belum menyebutkan berapa personel yang dikirim untuk studi banding.
 
“Studi banding ini untuk mendapatkan gambaran dan melakukan pengayaan untuk penyelenggaraan keamanan sepak bola yang betul-betul sesuai dengan standar FIFA,” kata Sigit.
 
Mantan Kabareskrim Polri itu berkeyakinan upaya pemerintah melakukan pengamanan stadion mampu menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang lebih profesional ramah, aman, dan nyaman.
 
Ia menyebut Indonesia memiliki potensi pemain sepak bola yang bisa bermain di kancah internasional. Apalagi sepak bola merupakan olahraga kesukaan mayoritas masyarakat.
 
Menurut Sigit penyelenggaraan sepak bola yang baik akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
 
"Harapan kami bisa mewujudkan kompetisi sepak bola yang lebih sehat, berkualitas dan tentunya ke depan bisa membawa harum Indonesia di tingkat internasional,” kata Sigit.
Polri menggelar kursus manajemen pengamanan stadion menghadirkan pengajar dari Coventry University, London, berlangsung selama sembilan hari (25 Januari-2 Februari).
 
Banyak hal yang dipelajari personel Polri dari kursus tersebut, seperti penentuan kapasitas jumlah penonton dan analisa risiko.
 
Sigit menyampaikan, analisis risiko tidak hanya dilakukan oleh kepolisian saja, tetapi juga melibatkan tim dari pemangku kepentingan terkait lainnya.
 
Sehingga, kepolisian bisa menentukan bagaimana kesiapan stadion untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola.
 
Kesiapan ini di antaranya bila terjadi situasi kontijensi maka penonton di dalam stadion bisa dievakuasi dalam waktu singkat.
 
Kemudian terkait pembagian tugas pengamanan dan pengawasan, zona satu di dalam stadion merupakan bagian pengamanan dari steward, sedangkan kepolisian berada di luar stadion.
 
Namun, personel Polri bisa masuk ke dalam stadion atas permintaan senior security officer (SSO).
 
“Polri tetap melakukan pengawasan di sektor-sektor dengan menggunakan CCTV yang ada sehingga Polri pun siap antara steward dengan kepolisian tentunya juga saling berhubungan sehingga sewaktu-waktu eskalasi meningkat personel kepolisian pun siap,” terang Sigit.
 
Orang nomor satu di kepolisian itu menekankan pihaknya akan terus mengevaluasi pengamanan seusai model dan kesiapan masing-masing stadion yang ada di wilayah.
 
“Karena memang model stadion dan kesiapan stadion masing-masing wilayah berbeda-beda sehingga penentuan letak-letak keberadaan polisi harus sebelah mana ini juga kemudian kami sesuaikan. Namun paling tidak perubahan itu kami lakukan,” kata Sigit.
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR