Data Pelamar Kerja Dipakai untuk Pinjol, Kerugian Hingga Rp1 M

10 Jul 2024 17:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi - Mural mengenai pinjaman online. Sumber: ANTARA.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Viral kasus puluhan pelamar kerja yang datanya disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol). Polres Metro Jakarta Timur telah menerima laporan dari korban dan kini tengah menyelidiki kasus tersebut. 

Sebanyak 26 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dengan modus pencurian data pribadi yang digunakan untuk pinjol oleh oknum karyawan sebuah konter telepon seluler di Mall Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. 

Salah seorang korban berinisial ML kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur pada 5 Juni 2024. 

“Terlapor dalam hal ini Saudari R melakukan modus operandi berupa sebagai penyalur tenaga kerja di sebuah konter HP Mall Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Senin (8/7/2024). 

Modus operandi

Awalnya, terlapor berinisial R diketahui menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Ia meminta para korban untuk menyerahkan sejumlah persyaratan termasuk KTP asli dan foto diri. Tak hanya itu, R juga meminta korban untuk menyerahkan ponselnya. 

Kemudian, R diam-diam memasang aplikasi tertentu di ponsel milik para korban. Setelah menerima kembali ponselnya, korban menyadari adanya tagihan pinjaman dan kredit dari sejumlah aplikasi pinjol.

Sejauh ini, tercatat sebanyak 26 pelamar kerja yang datanya pribadinya digunakan untuk pinjol oleh R. Adapun kerugian yang dialami korban mencapai lebih dari Rp 1 miliar. 

Terpisah, toko ponsel Wahana Store yang namanya dicatut oleh R mengaku tak pernah membuka lowongan kerja bagi pelamar yang diduga menjadi korban penipuan berupa pencurian data pribadi untuk pinjol.

“Tidak benar kami membuka lowongan pekerjaan. Jadi, kalau dibilang lowongan kerja, itu bohong. Kalau di situ ada lowongan kerja, akan tertulis,” kata pemilik toko Wahana Store Widianto, Selasa (9/7/2024), dilansir dari Antara. 

Salah satu karyawan toko Wahana Store Arif Iskandar menyebut terlapor sudah tidak bekerja di toko tersebut sejak bulan Mei. 

“Sejak 27 Mei 2024, R tidak bekerja lagi dan itu ada konfirmasi chat WA dengan bos saya. Sejak ada seseorang yang menanyakan itu, soal lowongan pekerjaan itu,” terangnya.

Saat ini, Penyelidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa enam orang saksi yang merupakan korban penipuan, serta akan memanggil terlapor untuk diambil keterangannya sebagai saksi. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER