Efek Domino Kebakaran Bromo: 6 Desa Krisis Air Bersih hingga Api Tak Kunjung Padam

12 September 2023 13:09 WIB

Narasi TV

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pipa air di enam desa rusak imbas kebakaran berhari-hari di kawasan Gunung Bromo. Akibatnya, keenam desa ini mengalami krisis air lantaran sumber mata airnya berasal dari Gunung Wantangan dan Bukit Savana Gunung Bromo alias Bukit Teletubbies.

Enam desa ini di antaranya adalah Ngadirejo, Wonokerto, Ngadas, Jetak, Wonotoro, dan Ngadisari. Semuanya berlokasi di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Para warga terpaksa harus membeli air di beberapa sumber milik desa dan mengambil dari desa tetangga.

“Adanya kebakaran ini, pipa yang terbuat dari PVC di kedua sumber ini rusak,” ujar Kepala Desa Jetak, Ngantoro pada Minggu (10/9/2023).

Menurut Ngantoro, saluran air tersebut memang sempat rusak karena jalur trail yang memunculkan percikan hingga menjadi kristal es. Kerusakan semakin parah akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/9/2023) malam.

Warga berharap agar kebakaran ini bisa segera diatasi. Mengingat hingga Senin kemarin, api tak kunjung padam dan menyebar semakin luas. Water bombing terus disemburkan oleh helikopter BNPB sebanyak 34 kali guna memadamkan api di Gunung Bromo.

“Semoga musibah ini segera berakhir, dan warga bisa lagi menikmati air bersih,” tutup Ngantoro, dilansir dari kumparanNews.

Api masih belum padam

Enam hari berlalu, namun api masih belum bisa dipadamkan. Api justru semakin meluas hingga ke wilayah Malang dan Pasuruan. Hingga Selasa (12/9/2023), pihak BPBD masih melihat adanya 10 titik api yang belum bisa dipadamkan.

Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Thomas Nifinluri, kondisi jalanan yang berbukit dan terjal inilah yang menyebabkan api tak bisa segera dipadamkan. Ditambah lagi angin yang bertiup kencang.

Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya memadamkan titik tersebut dengan cara water bombing. Mereka mengerahkan helikopter Super Puma untuk menyemprotkan air ke Lembah Watangan.

Mengingat kejadian sebelumnya, api ini berasal dari flare (api suar) pengunjung saat sedang melangsungkan sesi foto pra nikah (prewedding), api ini membakar habis Padang Savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Akibatnya, aktivitas wisata di Kawasan Gunung Bromo pun ditutup total.

Buntut dari peristiwa tersebut, manajer atau penanggung jawab wedding organizer (WO) ditetapkan menjadi tersangka. Ia terancam pidana penjara 5 tahun dan denda maksimal Rp1,5 miliar.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR