Setelah lulus, tidak semua orang memilih atau berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Fenomena ini disebut gap year. Seseorang yang gap year memiliki banyak waktu kosong yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Berikut kegiatan yang bisa dilakukan saat gap year.
Gap year adalah situasi di mana seseorang beraktivitas seperti mengikuti pendidikan informal, menjadi relawan, atau hal lainnya dalam jangka waktu tertentu. Biasanya gap year terjadi setelah lulus dari pendidikan tertentu dan menunda lanjut ke tingkat berikutnya.
Gap year juga bisa terjadi pada orang yang baru lulus dan akan melanjutkan karier ke pekerjaan. Ia memiliki waktu kosong tanpa pengalaman kerja di antara pengalaman lainnya. Hal ini biasanya menjadi pertimbangan perusahaan saat akan merekrut pekerja.
Alasan gap year
Ada berbagai alasan seseorang memutuskan untuk gap year. Berikut alasannya:
- Kondisi finansial tidak stabil.
- Mempersiapkan untuk studi ke luar negeri seperti mengikuti pelatihan bahasa asing, ujian, latihan fisik, wawancara, dan lain sebagainya.
- Alasan pribadi seperti merawat orang tua atau menggantikan peran dalam keluarga.
Apapun alasannya, hal itu sah saja dilakukan. Keputusan untuk gap year bukan sesuatu yang negatif. Ada berbagai manfaat saat seseorang memilih gap year seperti mempelajari skill baru, beristirahat sejenak, dan memahami diri sendiri lebih dalam.
Kegiatan saat gap year
Dari alasan di atas, berikut kegiatan yang bisa dilakukan saat gap year untuk memanfaatkan waktu kosong:
- Mempelajari bahasa asing
Belajar bahasa asing sangat baik untuk mengasah kemampuan berkomunikasi. Kamu juga tidak akan merasa cemas ketika masuk ke lingkungan dengan bahasa yang berbeda. Selain itu, mempelajari bahasa asing juga membuka peluang berkarier di tingkat internasional.
- Mengikuti pelatihan
Tak ada salahnya mengikuti pelatihan selama gap year. Kamu bisa mengikuti kursus untuk mengasah hard skill. Terlebih kursus sekarang bisa dilakukan secara online maupun offline.
KOMENTAR
Latest Comment