28 Oktober 2023 14:10 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Wilayah Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilanda bencana kelaparan yang disebabkan oleh kekeringan, bencana longsor, dan gagal panen akibat cuaca ekstrem.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan intensitas hujan yang tinggi di Distrik Anggruk dan Panggema, Kabupaten Yahukimo, sejak Agustus lalu menyebabkan terjadinya longsor dan gagal panen di Distrik Amuma.
"Dipicu intensitas hujan tinggi sejak akhir bulan Agustus 2023 menyebabkan kejadian longsor di Distrik Anggruk dan Distrik Panggema Kabupaten Yahukimo. Serta juga ada peristiwa gagal panen di Distrik Amuma yang menyebabkan kekurangan bahan makanan dan kelaparan," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Berdasarkan informasi dari Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo, sejak Agustus 2023 hingga saat ini, tercatat sebanyak 24 orang meninggal dunia akibat bencana kelaparan.
Para korban berasal dari 13 kampung yang terletak di Distrik Amuma. Penyebab kematian bervariasi mulai dari sakit hingga faktor usia di tengah bencana kelaparan yang melanda.
Sementara itu, bencana longsor yang terjadi di Yahukimo menyebabkan 70 rumah warga rusak ringan dan lebih dari 30 rumah rusak berat.
Saat ini, pemerintah daerah Yahukimo telah mengeluarkan status Tanggap Darurat Bencana mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023.
Darurat bencana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TnI Suharyanto menyebut status Tanggap Darurat Bencana membuat BNPB dapat mendorong bantuan untuk percepatan penanggulangan bencana di Yahukimo.
"Pemkab Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat sehingga BNPB bisa langsung turun memberikan bantuan. Kami akan kirimkan logistik dan anggaran yang bisa langsung digunakan Pemkab Yahukimo dan masyarakatnya," kata Suharyanto dalam Rapat Tingkat Menteri membahas Penanganan Dampak Bencana Tanah Longsor dan bencana Kelaparan di kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Dilansir dari Antara, BNPB juga akan menyiapkan satu unit pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan muatan hampir menyentuh 1.500 kg dalam sekali penerbangan untuk mempermudah distribusi bantuan hingga ke titik-titik terdampak.
Bantuan yang disiapkan BNPB antara lain berupa 20 ton beras, 10.000 paket makanan siap saji, 10.000 biskuit protein, 5 unit tenda pengungsi, 1.500 paket sembako, 1.500 hygiene kits, 50 unit panel surya, dan anggaran operasional sebesar Rp1 miliar.
Selain itu, BNPB akan memberikan bantuan sebesar Rp15 juta per rumah yang rusak ringan dan Rp60 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat.
Bantuan juga dikirimkan oleh Polda Papua berupa 4 ton beras dan mie instan. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut penyaluran bantuan akan dikawal langsung oleh personel Polres Yahukimo dan dibantu oleh Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo.
KOMENTAR
Latest Comment