Kemenhan Rusia Rekrut Pasukan Khusus Akhmat Chechnya, Seperti Apa Profilenya?

14 Jun 2023 16:06 WIB

thumbnail-article

Pasukan Akhmat Chechen Chechnya/ Reuters

Penulis: Dzikri N. Hakim

Editor: Akbar Wijaya

Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak dengan pasukan khusus Akhmat asal Chechnya pada Senin (12/6/2023).

Kesepakatan tersebut menindaklanjuti arahan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang meminta seluruh ‘unit sukarelawan’ atau tentara bayaran harus sudah menekan kontrak pada akhir Juni 2023.

Kremlin menyebut unit sukarelawan akan menerima manfaat dan perlindungan yang sama seperti pasukan reguler jika mereka setuju dengan aturan kontrak pertahanan.

Seperti: pasokan amunisi serta santunan untuk mereka dan keluarga apabila terluka atau tewas dalam peperangan.

Pasukan khusus Akhmat akan akan menggantikan peran pasukan bayaran Wagner untuk berperang atas nama Rusia melawan Ukraina.

Sehari sebelumnya, pada Minggu (11/6/2023) pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin menolak perpanjangan kontrak kerja sama dengan Kremlin.

Prigozhin merasa Kemenhan Rusia gagal memberikan pasokan amunisi yang memadai kepada pasukan Wagner di Ukraina.

Selain itu, Shoigu juga dinilai Prigozhin sebagai seseorang yang buruk dalam mengelola formasi militer dan membuat banyak kerugian menimpa tentara militer Rusia yang turun ke medan tempur.

Sementara Komandan Pasukan Khusus Akhmat Apty Alaudinov mengaku bahwa tawaran yang diajukan pemerintah Rusia kepada pasukannya merupakan hal yang sangat baik.

“Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus,” kata Alaudinov setelah menerima tawaran, seperti dikutip Aljazeera Senin, (12/6/2023).

Dirinya menambahkan bahwa kelompoknya itu telah mempersiapkan dan mengirim puluhan ribu sukarelawan ke Ukraina dalam 15 bulan terakhir.

Laporan Institut untuk Pembelajaran Perang (ISW) menyebut para pejuang Chechnya telah beroperasi dalam pertempuran berdarah di kota-kota Ukraina, seperti Mariupol, Severodonetsk, dan Lysychanak.

Profile Pasukan Khusus Akhmat

Pasukan Khusus Akhmat dikenal juga dengan sebutan Kadyrovites dibentuk pada 1999. Keberadaan mereka kerap  dianggap sebagai tentara swasta yang pro terhadap mantan pemimpin Chechnya Akhmad Kadyrov.

Diketahui, wilayah Chechnya sebelumnya sempat berupaya untuk melepaskan diri dari Rusia lewat peperangan yang terjadi pada 1990-an hingga 2009.

Seiring waktu, Chechnya kemudian terbagi menjadi dua faksi antara yang ingin memisahkan diri dari Rusia dan mereka yang pro-Moskow.

Rusia kemudian menetapkan faksi Chechen pro-Moskow, dengan Akhmad Kadyrov sebagai pemimpin. 

Akhmad Kadyrov kemudian terbunuh pada 2004, membuat Ramzan Kadyrov menjadi pemimpin wilayah tersebut. Kadyrov dinilai bisa memerintah Chechnya sesuka hatinya dengan sokongan Kremlin sebagai ganti janji setianya pada Vladimir Putin.

Pasukan khusus Akhmat itu pun masih tetap eksis hingga saat ini di bawah Ramzan Kadyrov. Mereka mendapat banyak keuntungan tidak hanya dari peperangan, tetapi juga dari sumbangan federal.

Hal ini lantaran Kremlin menyalurkan uang kepada mereka sebagai imbalan untuk memastikan ketenangan dan menumpas pemberontakan di wilayah tersebut.

Pasukan Akhmat juga termasuk pasukan yang sangat solid dalam loyalitas. Meski telah bersekutu dengan pemerintah, mereka hanya setia kepada Ramzan, selaku turunan dari Kadyrov.

Sebelumnya Ramzan Kadyrov juga sempat menyatakan bahwa dirinya siap untuk mengirimkan pasukannya itu menggantikan posisi Wagner di Bakhmut.

Sebagai imbas dari adanya ucapan Yevgeny Prigozhin yang akan angkat kaki dari wilayah itu, menyusul banyaknya kerugian yang diderita pasukannya.

"Jika Kakak Prigozhin dan (pasukan) Wagner-nya mundur (dari Bakhmut), Staf Umum akan kehilangan unit tempur berpengalaman. Tetapi adik laki-laki Kadyrov dan (pasukan) Akhmat akan menggantikannya di Bakhmut," kata Kadyrov, seperti dikutip Ukrainskaya Pravda Jumat, (5/5/2023).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER