Bicara tentang hubungan percintaan memang tidak ada habisnya. Selain istilah ghosting, kini muncul pula berbagai istilah, salah satunya adalah orbiting. Antara ghosting dan orbiting sebenarnya sama-sama tergolong perilaku toxic. Lantas, apa itu orbiting?
Orbiting adalah tindakan yang dilakukan seseorang yang sudah memutuskan hubungan denganmu, tapi masih memperhatikanmu di media sosial dengan cara memberi like, komentar, maupun mengirim direct messages (DM). Pelaku orbiting memang tidak melakukan komunikasi secara intens denganmu. Tetapi mereka merasa masih punya pengaruh untuk mengendalikan kehidupanmu lewat cara lain.
Michelle Crimins, psikolog asal New York menyatakan penyebab orbiting adalah karena pelaku belum bisa mendapat pengganti yang lebih baik dari mantannya. Maka, ia akan mengandalkan berbagai macam cara untuk menarik perhatian mantannya lagi. Pelaku juga berharap agar hubungan mereka dapat kembali seperti semula. Mantan yang dimaksud di sini adalah mantan pacar, mantan gebetan, atau orang yang pernah dekat dengan kita.
Dampak orbiting
Dampak dari perilaku orbiting di antaranya:
- Menimbulkan kebingungan
Perilaku orbiting berpotensi membuatmu bingung, kira-kira apakah mantan ini mau mengajak balikan, atau sekadar iseng saja. Di satu sisi, kamu merasa mantan masih memberi perhatian, tapi kamu juga masih sakit hati karena hubungan kalian harus berakhir.
- Membuat susah move on
Selain bingung, perilaku orbiting juga dapat membuat kamu susah move on. Hal tersebut karena mantan seolah masih mengganggumu di tengah usahamu untuk melanjutkan hidup.
- Sulit menjalani hubungan baru
Karena perasaan gagal move on, kamu pun akan kesulitan untuk menjalani hubungan baru. Hal tersebut dikarenakan kamu yang masih terbayang masa lalu. Bahkan timbul perasaan bahwa tidak ada laki-laki sebaik mantanmu.
- Membuat emosi tidak stabil
Orbiting juga membuat emosimu tidak stabil. Kamu bisa merasakan bahwa mantanmu masih menyukaimu. Tapi di satu waktu, kamu merasa sedih ketika melihat mantanmu dapat menjalani hidup tanpa merasa terbebani.
Tips agar tidak terlalu berharap
Supaya kamu tidak menjadi korban orbiting, berikut tips yang bisa kamu lakukan agar tidak terlalu berharap kepada seseorang:
- Hindari berkomunikasi secara intens. Ingat, menjalin tali silaturahmi tidak harus dengan berkomunikasi secara intensif.
- Hindari stalking media sosial seseorang, walaupun ia pernah memberi like atau komentar pada kontenmu.
- Alihkan pikiran dengan menyibukkan diri
- Mendekatkan diri dengan keluarga atau teman-teman
- Menjalani hobi dan mengeksplorasi diri
Ingat, stalking bukan berarti masih menyimpan rasa. Jangan sampai kamu terlalu berharap pada perbuatan baik yang dilakukan oleh mantan ya!