Kata khusyu menjadi istilah yang cukup familiar dalam pelaksanaan ibadah terutama salat, namun tahukah kamu apa arti khusyu sebenarnya?
Memahami makna dan pengertian khusyuk tentunya sangat penting bagi umat Islam, karena istilah ini berkaitan dengan ketenangan dan kepasrahan kepada Allah Swt. dalam pelaksanaan ibadah.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai makna kata khusyu dalam pelaksanaan ibadah.
Pengertian khusyu
Secara kebahasaan, khusyu adalah tunduk dan menundukan pandangan.
Semantara menurut Mudhab Maahalid alam buku Pewaris-pewaris Surga Firdaus menjelaskan khusyu adalah perasaan lunak dan kasih, ketenangan, kerinduan serta kecintaan hati kepada Allah Swt.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, khusyuk erat kaitannya dengan salat.
Bahkan Allah sendiri dalam firmanNya telah membahas tentang kekhusyukan dalam salat di surah Al-Baqarah ayat 45, yang berbunyi:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya, “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Allah tidak sekali menyinggung kekhusyukan dalam beribadah. Dalam surah Al-Mukminun ayat 1 dan 2, Allah Swt. berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ، الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Artinya, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu dalam shalatnya.”
Cara khusyuk dalam salat
Melansir dari laman NU Online, ada beberapa cara agar salat dapat dilakukan secara khusyuk.
Salah satunya, saat sedang melakukan salat, kita bisa menyerahkan semua perasaan, pendengaran, dan penglihatan kita kepada Allah Swt.
Sementara Syekh Izzuddin bin Abdissalam dalam kitabnya berjudul Al-Qawaid Al-Kubra menjelaskan cara khusyuk dalam salat adalah dengan menyeriusi dan menghayati setiap bacaan dalam gerakan salat.
فإنّ المصلي مأمور إذا قرأ القرآن أن يلاحظ معانيه فإن كان في آية وعيد خافه وإن كان في آية وعد رجاه ولهذا قال سبحانه وتعالى: أَمَنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِداً وَقَائِماً يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ
Artinya, “Orang yang salat diperintahkan menghayati makna setiap ayat Al-Qur’an yang dibacanya. Bila saat itu ia membaca ayat tentang ancaman (bagi yang durhaka), maka akan berbuah rasa takut kepada-Nya; jika ayat yang dibaca mengandung janji pahala kebaikan, maka ia optimis mendapatkannya. Allah berfirman, ‘Apakah orang yang beribadah tengah malam, sujud dan berdiri karena takut (azab) akhirat dan mengharap rahmat Tuhannya—sama seperti orang yang bermaksiat kepada Allah dengan kekufuran atau maksiat lainnya—?’.”