Komnas HAM: Gas Air Mata Pemicu Banyak Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan

12 Oct 2022 17:10 WIB

thumbnail-article

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Dokumentasi Komnas HAM.

Penulis: Mufti Ali

Editor: Frendy

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan sejumlah temuan investigasi mereka terkait peristiwa Kanjuruhan, Malang.

Salah satu temuan yang diungkap adalah ihwal situasi lapangan yang sempat kondusif setelah laga Arema vs Persebaya selesai digelar.

“Sekitar 14-20 menit pasca-peluit panjang, tanda pertandingan selesai dibunyikan, kondisi di Stadion Kanjuruhan Malang masih terkendali. Pemain Arema kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania. Jadi memang ini ada tradisi begitu,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat konferensi pers, Rabu (12/10/2022).

Anam mengakui ada suporter yang turun ke lapangan, tapi mereka turun sebatas memberikan semangat.

“Sejumlah Aremania menghampiri pemain dan memeluk pemain dengan tujuan memberikan semangat,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan, ukuran rinci terhadap waktu tersebut menjadi hal penting. Sebab, angka tersebut akan digunakan untuk menganalisa kapan tepatnya gas air mata ditembakkan polisi ke arah suporter.

Anam menyampaikan bahwa gas air mata ditembakkan pada Sabtu (1/10/2022) malam, sekitar pukul 22.08 WIB.

“[Gas air mata] itu menurut kami menjadi pemicu utama kepanikan para suporter yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban meninggal dan korban luka-luka,” tegas Anam.

Temuan Komnas HAM ini berbanding terbalik dengan keterangan polisi.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, bersikukuh gas air mata bukan penyebab kematian. Polri mengklaim ratusan orang tewas di Stadion Kanjuruhan karena kekurangan oksigen saat berdesakan di sejumlah pintu keluar yang dikunci.

“Tidak ada satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata, tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen karena terjadi berdesakan-desakan, kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan,” kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER