Kondisi Terkini Kesehatan Putri Candrawati: Trauma, Cemas, dan Depresi.

16 Aug 2022 17:08 WIB

thumbnail-article

Putri Candrawati/ Instagram Divisi Propam Polri

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) Susilaningtyas mengungkap kondisi psikologis dan kejiwaan Putri Candrawati terkini, Senin (15/8/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, termasuk yang dilakukan oleh psikiatri dan psikolog pada 9 Agustus 2022 terhadap Putri LPSK menyimpulkan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengalami ganguan kejiwaan.

Berikut lima poin kesimpulan LPSK terkait kondisi kejiwaan Putri.

  1. Tidak memiliki kompetensi psikologis yang cukup memadai untuk menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan termasuk kepada LPSK. Dengan demikian Putri tidak memenuhi kriteria untuk dipercaya keterangannya terkait peristiwa kekerasan atau pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan yang pernah dituduhkan ke Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat lewat laporan ke Polres Jakarta Selatan.

  2. Terindikasi memiliki masalah psikologis yang belum dapat dikaitkan sebagai terduga korban kekerasan seksual dan terduga saksi percobaan pembunuhan. 

  3. Tidak ditemukan adanya risiko keberbahayaan yang dipersepsikan ancaman dari pelaku kekerasan seksual yang sudah tewas (Yosua) akan tetapi ditemukan potensi resiko keberbahayaan terhadap diri sendiri yang ditandai dengan kondisi psikologis menjadi PTSD (post traumatic stress disorder) disertai kecemasan dan depresi. 

  4. Ditemukan potensi risiko kebahayaan dari pihak lain yaitu situasi yang mengandung kekerasan sekunder dari tayangan media dan atau pihak-pihak yang memberikan tekanan selama proses hukum yang berjalan. LPSK tak menjelaskan atau merinci pihak-pihak yang dimaksud

  5. LPSK merekomendasikan kepada Kapolri agar Pusdokes Polri memberikan rekomendasi medis atau psikiatri kepada Putri agar pulih situasi mentalnya dan dapat memberi keterangan dalam proses hukum terkait pembunuhan Yosua yang tengah disidik oleh Bareskrim.

LPSK Tolak Lindungi Putri

LPSK resmi menolak permohonan perlindungan terhadap Putri Candrawati dalam kasus pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan yang dituduhkan ke Brigadir Yosua.

"LPSK memutuskan untuk menolak atau menghentikan penelaahan terhadap Ibu P ini karena memang ternyata tidak bisa diberikan perlindungan," kata Ketua LSPK Hasto Atmojo Suroyo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).

Hasto menjelaskan permohonan perlindungan untuk Putri diajukan sejak 14 Juli 2022 yang disertai tanda tangan Putri dan pengacaranya.

Hasto mengaku sejak awal LPSK sudah merasa permohonan perlindungan ini sarat kejanggalan. Dari dua pertemuan antara tim LPSK dengan Putri (16 Juli 2022 dan 9 Agustus 2022) tidak ada satu pun keterangan yang muncul dari Putri mengenai urgensi permohonannya.

"Kejanggalan ini makin kuat lagi setelah kami mencoba berkomunikasi dengan Ibu P. Sampai akhirnya kita kemudian kan baru dua kali ketemu dengan Ibu P dari LPSK, dan tetap tidak bisa mendapatkan keterangan apa pun dari Ibu P," ujar Hasto.

LPSK Curiga Ada yang Mendesak Putri

Hasto curiga permohonan mendapat perlindungan LPSK tidak berangkat dari kemauan Putri melainkan karena desakan pihak lain.

"Kami juga ragu-ragu apakah Ibu P ini sebenarnya memang berniat mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK atau Ibu P Ini sebenarnya tidak tahu menahu tentang permohonan. Tetapi ada desakan dari pihak lain untuk mengajukan permohonan sebagai perlindungan LPSK," ujar Hasto.

Sambo Khawatir Dampak Pemberitaan Media ke Putri 

Susilaningtyas mengatakan pihaknya sempat bertemu dengan Ferdy Sambo pada 13 Juli 2022 di Kantor Div Propam Mabes Polri terkait permohonan perlindungan terhadap Putri.

Dalam kesempatan itu Ferdy menjelaskan alasan memohonkan perlindungan kepada istrinya karena khawatir dengan pemberitaan media.

"LPSK berpendapat pemberitaan media massa bukan ancaman karena terhadap pemberitaan terhadap hak jawab sebagai menkanisme untuk menanggapi pemberitaan yang tidak benar," katanya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER