Netflix Dituduh Lakukan Blackwashing dalam Film Cleopatra, Dinilai Tidak Menghormati Sejarah Mesir

26 April 2023 10:04 WIB

Narasi TV

Aktris Adele James yang memerankan Ratu Cleopatra di dokumenter Netflix. Sumber: Radio Times.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Film mini seri dokumenter Netflix yang mengangkat kisah Ratu Mesir Kuno, Cleopatra, menuai kontroversi. Netflix dituduh melakukan blackwashing atau mengubah karakter menjadi karakter berkulit hitam. Film dokumenter ini akan menjadi bagian dari seri dokumenter African Queens. Dokumenter Cleopatra versi Netflix ini rencananya akan tayang 10 Mei 2023 mendatang dan terdiri dari empat episode.

Terkait dengan kontroversi ini dari pihak penggarap dokumenter ini juga angkat bicara. Sang pemeran Cleopatra Adelle James bercuit di twitter bahwa ia akan memblok akun-akun yang berkomentar kasar dan tidak sopan. Adelle James juga mengatakan bahwa jika tidak menyukai adaptasi Cleopatra lebih baik tidak usah menonton atau berdiskusi saja dengan para ahli.

Sally Ann Ashton, seorang ahli yang muncul dalam dokumenter tersebut menyatakan bahwa Cleopatra hidup sebelum orang Arab bermukim di Mesir sehingga jika dari sisi keturunan ibunya terdapat orang asli Mesir yaitu orang Afrika maka inilah representasi Cleopatra di era kontemporer. Pemilihan Adelle James yang multi etnis sebagai pemeran Cleopatra juga dinilai sebagai representasi Cleopatra yang juga multi etnis.

Narator sekaligus Produser Eksekutif dokumenter Cleopatra, Jada Pinkett Smith mengatakan bahwa ia sangat ingin menceritakan tentang hal tersebut karena dunia jarang mengetahui atau mendengar ratu berkulit hitam.

Kontroversi Blackwashing Cleopatra

Kontroversi berawal ketika Netflix merilis trailer Cleopatra pada 12 April 2023 lalu. Dalam trailer tersebut Cleopatra diperankan oleh aktris Adele James yang memiliki keturunan Afrika dan berkulit hitam. Gelombang protes kemudian muncul karena Cleopatra versi Netflix disebut tidak akurat dengan sejarah dan dinilai tidak menghormati sejarah Mesir.

Tercatat sempat ada petisi di laman change.org yang menyerukan agar membatalkan series Cleopatra karena aktris Adele James merupakan aktris berkulit hitam. Petisi ini sempat ditandatangani sebanyak 85 ribu orang sebelum dihapus karena melanggar ketentuan website change.org. Sedangkan kolom komentar di trailer Cleopatra juga dipenuhi kecaman dan protes. Beberapa komentar sarkastik yang memutar balikan sejarah juga muncul untuk mengkritisi adaptasi sejarah Netflix yang dinilai tidak akurat.

Arkeolog sekaligus Ahli Mesir serta Mantan Menteri Purbakala Mesir, Zahir Awasss mengecam adaptasi Cleopatra Netflix tersebut dengan mengatakan Netflix menyebarkan kebingungan dengan menyebarkan kebohongan menyesatkan bahwa orang Mesir kuno berkulit hitam. Zahir Awass menambahkan satu-satunya penguasa Mesir yang diketahui berkulit hitam adalah Raja Kushite dari dinasti ke-25 yang memerintah dari tahun 747-656 sebelum masehi. 

Zahir Awass juga menegaskan bahwa Cleopatra berkulit terang bukan berkulit hitam karena merupakan keturunan dari Yunani dan Makedonia. 

Kasus ini juga dibawa ke meja hijau oleh pengacara Mahmoud al-Shemary yang menilai seri dokumenter Cleopatra mengandung material dan visual yang melanggar hukum media di Mesir. Ia juga menuduh Netflix mempromosikan paham Afrikasentris termasuk slogan dan tulisan yang bertujuan mengubah dan menghapus identitas Mesir.

Cleopatra dalam lukisan atau gerabah yang ditemukan pada masa Romawi juga menunjukkan bahwa Cleopatra tidak berkulit hitam.

Tentang Cleopatra

Dalam sejarah terdapat lebih dari satu Cleopatra namun sosok Cleopatra yang diangkat Netflix kedalam mini seri dokumenter adalah Cleopatra VII. Dia adalah Pharaoh terakhir dari Dinasti Ptolomeic yang lahir di Alexandria tahun 69 sebelum masehi. Dinasti Ptolomeic adalah dinasti Yunani-Makedonia di Mesir yang didirikan oleh salah satu jenderal Alexander Agung yaitu Ptolemy.

Ia menggantikan ayahnya, Ptolemy XII, sebagai Pharaoh pada tahun 51 sebelum masehi. Setelah kematian Cleopatra pada tahun 30 sebelum masehi, Mesir dikuasai oleh Kekaisaran Romawi.

Mengenai keturunan dari garis ibu tidak diketahui secara pasti, namun diyakini terdapat perempuan asli mesir atau dari daerah lain dalam garis keturunan Cleopatra. 

Cleopatra VII sendiri terkenal karena kisah cintanya dengan Diktator Romawi Julius Cesar dan Jenderal Legiun Romawi, Marc Anthony. Kisah tersebut makin populer setelah sastrawan William Shakespeare mengangkat kisah tersebut menjadi salah satu karya berjudul The Tragedy of Anthony and Cleopatra.

Cleopatra juga pernah beberapa kali diadaptasi film layar lebar dan diperankan oleh beberapa aktris diantaranya Elizabeth Taylor dan Gal Gadot. Gal Gadot sendiri juga pernah dikritik karena tidak menggambarkan etnis sang Pharaoh, namun Gal Gadot menjawab ia sangat terhormat bisa memerankan Cleopatra, ia juga menambahkan bahwa studio mencari aktris keturunan Macedonia namun tidak ada yang sesuai.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR