Durasi puasa selama bulan Ramadan bergantung pada matahari. Sesuai syariat, puasa dilaksanakan setelah terbit matahari di ufuk timur hingga tenggelam di ufuk barat.
Karena dasar waktu pelaksanaan puasa adalah matahari, hal ini membuat durasi puasa diberbagai wilayah di dunia dapat berbeda.
Warga kota tertentu dapat mengalami puasa hingga 16 jam lamanya, sementara yang lain menahan lapar dan haus untuk 13 jam.
Fenomena ini dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah musim.
Di belahan bumi utara, bulan Ramadan dapat terjadi saat musim panas, yang berarti waktu puasa akan lebih panjang.
Sebaliknya, di belahan bumi selatan, bulan Ramadan yang jatuh pada musim dingin dapat menyebabkan waktu puasa lebih singkat.
Lantas, pada Ramadan 2025 kali ini, kota mana saja yang punya durasi puasa paling singkat dibandingkan kota lainnya?
Kota dengan durasi puasa paling singkat
Kota-kota berikut ini punya durasi puasa Ramadan 2025 yang lebih singkat karena berada di wilayah selatan bumi. Kota apa saja yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
1. Puerto Montt, Chili
Puerto Montt, sebuah kota di selatan Chili, dikenal karena durasi puasa yang tergolong singkat selama bulan Ramadan.
Pada tahun 2025, waktu puasa di kota ini tercatat hanya sekitar 12 jam 43 menit. Hal ini menjadikannya salah satu titik dengan durasi puasa terpendek di dunia.
Dengan kondisi cuaca yang relatif sejuk dan panjang siang yang lebih pendek dibandingkan dengan wilayah utara, umat Muslim di Puerto Montt dapat menjalankan ibadah puasa tanpa terlalu banyak tantangan dalam hal kestabilan fisik.
2. Christchurch, Selandia Baru
Christchurch, kota terbesar di Selandia Baru, juga memiliki durasi puasa yang singkat, mencapai 12 jam 42 menit.
Berkat letaknya yang berada di belahan bumi selatan, Christchurch mengalami musim dingin saat Ramadan jatuh pada bulan-bulan musim panas di belahan bumi utara, sehingga durasi puasa menjadi lebih pendek.
Keberagaman budaya di kota ini menambah kekayaan pengalaman berpuasa bagi masyarakat Muslim.
3. Canberra, Australia
Di Canberra, ibu kota Australia, waktu puasa Ramadan 2025 berkisar selama 12 jam 46 menit.
Sama seperti beberapa kota lain di belahan bumi selatan, Canberra mendapatkan keuntungan dari durasi siang hari yang lebih pendek selama Ramadan.
Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim untuk menahan lapar dan haus selama bulan suci, dan mendorong kegiatan sosial serta berkumpul saat berbuka puasa.
4. Montevideo, Uruguay
Montevideo, ibu kota Uruguay, juga mencatatkan durasi puasa yang singkat, dengan rata-rata 12 jam 47 menit.
Keberadaan Montevideo di belahan bumi selatan memungkinkan umat Muslim untuk menikmati waktu puasa yang tidak terlalu berat, mirip dengan kota-kota lain di sekitarnya. Kebudayaan yang kaya dan tradisi yang beragam juga memberikan warna tersendiri pada pelaksanaan Ramadan di kota ini.
Jakarta dan durasi puasa di Indonesia
Di Indonesia, Jakarta menjadi salah satu kota dengan durasi puasa yang cukup moderat, yakni sekitar 13 jam.
Dengan letak Indonesia yang dekat dengan garis khatulistiwa, waktu siang dan malam di Jakarta relatif stabil, dengan sedikit variasi sepanjang tahun.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa durasi puasa di kota ini tidak mengalami perubahan ekstrem seperti yang terjadi di negara-negara dengan musim yang lebih terdefinisi.
Ketika dibandingkan dengan kota-kota lain di dunia, Jakarta memiliki durasi puasa yang berada di tengah-tengah. Hal tersebut berbeda dengan kota-kota seperti Nuuk di Greenland yang memiliki durasi puasa hingga 17 jam atau Christchurch yang memiliki waktu puasa di bawah 13 jam.