Kronologi Mario Teguh Dilaporkan Dugaan Penipuan Senilai Rp5 Miliar

1 Aug 2023 16:04 WIB

thumbnail-article

Mario Teguh didampingi pengacaranya Elza Syarief memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait perkara Net89 PT SMI di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Motivator Mario Teguh dan istrinya Linna Susanto dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Juni lalu atas dugaan penggelapan dan penipuan senilai Rp5 miliar.

Kasus dugaan penipuan tersebut dilaporkan Sunyoto Indra Prayitno melalui kuasa hukumnya, Djamaludin Koedoeboen. Kasus tersebut terdaftar atas nama pelapor dengan nomor LP/3505/VI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA/tanggal 19 Juni 2023.

Menurut Djamaludin, laporan tersebut dilayangkan pihak Sunyoto setelah Mario Teguh dinilai melanggar perjanjian kerja sama promosi sebuah merek skincare milik Sunyoto.

Masih menurut Djamaludin, peristiwa tersebut bermula pada 30 Agustus 2022 lalu, ketika Sunyoto membuat perjanjian kerja sama dengan pemandu program acara Golden Ways tersebut untuk memasarkan produk kecantikan miliknya.

Melalui perjanjian tersebut, Mario Teguh dikontrak dengan nilai Rp5 miliar untuk menjadi duta merek skincare tersebut.

Akan tetapi, setelah kontrak tersebut dibuat dan Sunyoto telah memberikan uang kepada Mario, motivator tersebut dinilai tidak menepati janjinya atau melanggar kontrak.

"Ada perjanjian sebelumnya bahwa yang bersangkutan menjanjikan dan mengiming-imingi dengan menggunakan jasa beliau, itu klien kami bisa naik dalam beberapa bulan dan klien kami berkewajiban untuk memberikan uang kepada yang bersangkutan dan sudah diberikan. Namun faktanya tidak berjalan sebagaimana dijanjikan," kata Djamaludin, dikutip dari detiknews.

Melansir Antara, Polda Metro Jaya telah memanggil empat orang saksi untuk mengklarifikasi kasus tersebut.

Selain pemanggilan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan penyidik akan mengirimkan sampe skincare kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Penyidik juga akan melakukan klarifikasi terhadap PT Pesona Mahameru selaku perusahaan yang memproduksi skincare tersebut," kata Kombes Pol Trunoyudo pada Selasa (01/08/2023).

Baru setelahnya, Kombes Pol Trunoyudo menyatakan akan memeriksa Mario Teguh dan istrinya.

Dibantah pihak Mario Teguh

Mario Teguh, yang diwakilkan istrinya Linna Susanto, membantah tuduhan penipuan yang dilayangkan kepada dirinya.

Dalam versi pihaknya, Linna menjelaskan bahwa dirinya dan Mario pertama kali bertemu dengan Sunyoto dan istrinya Syarah pada 2018 silam.

Tahun 2018, Mario Teguh bertemu untuk pertama kalinya dengan pelapor dan istrinya Syarah di bandara, saat itu mereka meminta foto bersama Mario Teguh.

Komunikasi Linna dengan Syarah kemudian berlanjut pada 2021. Kala itu, Syarah menceritakan bisnis skincare yang sedang ia jalankan. Syarah mengklaim produknya asli dari Jepang.

Pada Agustus 2022, Syarah mengajak Linna bertemu untuk membahas produk kecantikan yang Syarah jual. 

Hingga pada tanggal 18 Agustus Syarah menawarkan kerja sama dengan Mario Teguh dan Linna. Tawaran tersebut diterima oleh Linna.

Akan tetapi, setelah itu, pihak Mario Teguh menemukan kejanggalan pada produk skincare yang dijual Syarah.

Menurut Linna, skincare tersebut ternyata diproduksi di Cibinong, Jawa Barat bukan Jepang. Linna juga mengaku produk tersebut tidak layak pakai karena sudah berbusa dan berjamur.

Mengetahui hal tersebut, pihak Mario dan Linna meminta kerja sama mereka dihentikan dan pada Februari 2023 pihaknya juga meminta klaim tulisan yang menyebutkan produk asli Jepang dihapus.

Linna juga menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah bertemu di kantor pengacara. Dalam pertemuan tersebut, pihak Syarah meminta Mario Teguh mengembalikan seluruh biaya kerja sama yang telah dikirimkan dan permintaan tersebut diklaim sudah dijalankan.

Namun pada bulan April 2023, pihak Sunyoto dan Syarah mengirimkan somasi dan meminta uang Rp2,3 miliar tanpa penjelasan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER