Penulis: Elok Nuri
Editor: Margareth Ratih. F
Istilah Kurs tentu sudah tidak asing bagi sebagian orang. Namun, ada pula yang belum mengetahui tentang apa itu kurs, jenis, dan juga sistem yang memengaruhinya.
Mengenai penjelasan lengkapnya, berikut ulasan lengkap mengenai kurs. Simak dan baca sampai selesai ya artikel di bawah ini.
Pengertian Kurs
Mengutip buku Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global karangan Julius R. Latumaerissa, kurs adalah pertukaran antara satu mata uang dengan mata uang negara lain. Kurs menjadi hal yang penting untuk mempermudah proses transaksi jual beli barang dan jasa.
Dari pertukaran ini terdapat perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut dan inilah yang disebut dengan kurs.
Jadi, secara umum kurs dapat diartikan sebagai harga satu mata uang asing atau harga mata uang luar negeri terhadap mata uang domestik.
Jenis-jenis Kurs
Dilihat dari pengertian di atas mengenai kurs yang berarti nilai tukar mata uang sebuah negara. Tapi ternyata kurs memiliki beberapa jenis yang juga perlu kamu ketahui
Jenis pertama ada Kurs Jual. Kurs ini biasanya disebut juga kurs yang berlaku untuk pedagang valas dalam membeli mata uang dari negara lain.
Kurs ini digunakan untuk penukaran mata uang atau money changer, semisal menukarkan mata uang luar ke mata uang rupiah.
Selanjutnya ada Kurs beli, kurs ini biasanya digunakan bank atau pedagang valas untuk menjual valuta asing. Biasanya dilakukan oleh money changer, pihak bank, dan pedagang mata uang asing.
Contohnya kamu ingin menukarkan mata uang negara Indonesia (Rupiah) dengan mata uang negara Jerman (EUR).
Kurs tengah adalah istilah yang digunakan untuk gabungan antara kurs jual dan beli. Hasil kurs ini diperoleh dengan menjumlahkan nilai kurs beli dan kurs jual, kemudian hasilnya dibagi menjadi dua.
Faktor-faktor yang memengaruhi Kurs
Mengutip dari laman idxchannel.com berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi Kurs.
Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jas yang dipengaruhi oleh pergerakan nilai mata uang asing. Salah satunya kerjasama perdagangan antara Amerika dan Indonesia.
Saat Amerika mengalami kenaikan inflasi maka harga barang akan semakin tinggi dan permintan menurun.
Jika tingkat inflasi suatu negara tinggi, maka akan menyebabkan nilai mata uang lokal akan rendah, hal itu juga akan mengakibatkan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang lokal.
Kurs juga dipengaruhi oleh neraca pembayaran, jika neraca pembayaran aktif maka akan meningkatkan nilai mata uang domestik dan juga peningkatan permintaan dari pihak debitur asing.
Tingkat suku bunga akan memengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Saat terjadi aktivitas transaksi, maka bank akan mempertimbangakan suku bunga di pasar modal nasional dan juga global.
Selain itu, jika nilai nominal suku bunga suatu negara meningkat, maka permintaan mata uang lokal akan menjadi tanda terima kredit yang mahal bagi perusahaan.
Kebijakan pemerintah turut memengaruhi keseimbangan nilai kurs. Salah satu contohnya upaya pemerintah mengatasi masalah nilai tukar valas, mengontrol perdagangan internasional serta mengintervensi pasar uang.
Ekspektasi juga mempengaruhi nilai tukar pada valuta asing yang bisa terjadi di masa depan. Salah satu yang dicontohkan adalah berita tentang meningkatnya inflasi Amerika Serikat.
Hal tersebut menyebabkan pedagang valuta asing menjual mata uang dolarnya, hal ini lantaran nilai mata uang dolar bisa menurun di masa depan.
Dampaknya akan menekan nilai tukar mata uang dolar di dalam pasar valuta asing secara otomatis.
KOMENTAR
Latest Comment