Truk Dilarang Masuk Tol Lima Hari, Akibat Kebijakan Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek

5 Februari 2024 16:02 WIB

Narasi TV

Ilustrasi - Suasana perlintasan di GT Tol Cikupa, Tangerang-Merak saat dipadati kendaraan pemudik. Sumber: ANTARA.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia tengah bersiap untuk mengimplementasikan langkah-langkah pengaturan lalu lintas angkutan barang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang akan berlangsung pada tanggal 8-11 Februari 2024.

Dalam rangka memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 623 Tahun 2024, SKB/21/1/2024, dan 21/KPTS/Db/2024 yang mengatur pembatasan angkutan barang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, menyampaikan bahwa langkah pembatasan angkutan barang diperlukan mengingat adanya proyeksi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas, baik di jalan tol maupun non tol, selama periode libur panjang tersebut. Pembatasan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di berbagai jalur transportasi.

Pembatasan angkutan barang di jalan tol akan berlaku mulai Rabu, 7 Februari 2024, pukul 16.00 waktu setempat hingga Ahad, 11 Februari 2024, pukul 24.00 waktu setempat.

Sementara itu, di jalan non tol, pembatasan akan diberlakukan mulai tanggal 8 hingga 11 Februari 2024, dari pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat setiap harinya.

Pada rentang waktu antara pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat, tidak akan ada pembatasan operasional angkutan barang di jalan non tol.

Kendaraan angkutan barang yang akan terkena pembatasan meliputi mobil barang dengan berat lebih dari 14 ton, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.

Meskipun demikian, beberapa jenis kendaraan tertentu, seperti yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, logistik pemilu, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok, tetap dikecualikan dari pembatasan tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa kendaraan-kendaraan yang dikecualikan harus dilengkapi dengan surat muatan yang ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri.

Surat muatan tersebut harus diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut dan berisi informasi mengenai jenis barang, tujuan pengiriman, nama, serta alamat pemilik barang.

Daftar jalan tol yang membatasi lalu lintas angkutan barang

  1. Lampung dan Sumatera Selatan
  •     Bakauheni - Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung.
  1. DKI Jakarta - Banten
  •         Jakarta - Tangerang-Merak.
  1. DKI Jakarta
  •         Prof. DR. Ir. Sedyatmo;
  •         Jakarta Outer Ring Road (JORR);
  •         Dalam Kota Jakarta.
  1. DKI Jakarta dan Jawa Barat
  •         Jakarta - Bogor - Ciawi - Cigombong - Cigombong - Cibadak;
  •         Bekasi - Cawang - Kampung Melayu; dan
  •         Jakarta - Cikampek.
  1. Jawa Barat
  •         Cikampek - Purwakarta - Padalarang - Cileunyi;
  •         Cikampek - Palimanan - Kanci - Pejagan;
  •         Jakarta - Cikampek II Selatan (Fungsional); dan
  •         Cileunyi - Cimalaka - Dawuan.
  1. Jawa Tengah
  •         Pejagan - Pemalang - Batang - Semarang;
  •         Krapyak - Jatingaleh, (Semarang);
  •         Jatingaleh - Srondol, (Semarang);
  •         Jatingaleh - Muktiharjo, (Semarang);
  •         Semarang - Solo - Ngawi;
  •         Semarang - Demak; dan
  •         Jogja - Solo (Fungsional).
  1. Jawa Timur
  •         Ngawi-Kertosono - Mojokerto - Surabaya - Gempol - Pasuruan - Probolinggo;
  •         Surabaya - Gresik; dan
  •         Pandaan - Malang.

Daftar jalan non tol yang membatasi angkutan barang

  1. Sumatera Utara
  •         Medan - Berastagi; dan
  •         Pematang Siantar - Parapat Simalungun - Porsea.
  1. Jambi dan Sumatera Barat
  •         Jambi - Sarolangun - Padang;
  •         Jambi - Tebo - Padang;
  •         Jambi - Sengeti - Padang; dan
  •         Padang - Bukit Tinggi.
  1. Jambi - Sumatera Selatan - Lampung
  •         Jambi - Palembang - Lampung.
  1. DKI Jakarta – Banten
  •         Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak.
  1. Banten
  •         Merak - Cilegon - Lingkar Selatan Cilegon - Anyer - Labuhan;
  •         Jalan Raya Merdeka - Jalan Raya Gatot Subroto; dan
  •         Serang - Pandeglang - Labuhan.
  1. DKI Jakarta - Jawa Barat
  •         Jakarta - Bekasi -Cikampek - Pamanukan - Cirebon.
  1. Jawa Barat
  •         Bandung - Nagreg - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar;
  •         Bandung - Sumedang - Majalengka; dan
  •         Bogor - Ciawi - Sukabumi - Cianjur.
  1. Jawa Barat - Jawa Tengah
  •         Cirebon - Brebes
  1. Jawa Tengah
  •         Solo - Klaten - Yogyakarta;
  •         Brebes - Tegal - Pemalang - Pekalongan - Batang -Kendal - Semarang - Demak;
  •         Bawen - Magelang - Yogyakarta; dan
  •         Tegal - Purwokerto.
  1. Jawa Tengah - Jawa Timur
  •         Solo - Ngawi.
  1. Yogyakarta
  •         Jogja - Wates;
  •         Jogja - Sleman - Magelang;
  •         Jogja - Wonosari; dan

Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).

  1. Jawa Timur
  •         Pandaan - Malang;
  •         Probolinggo - Lumajang;
  •         Madiun - Caruban - Jombang; dan
  •         Banyuwangi - Jember.
  1. Bali
  •         Denpasar - Gilimanuk.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR