Keterangan Polisi tentang Mahasiswi di Surabaya yang Meninggal dalam Mobil

8 Nov 2023 10:11 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi ruang jenasah dalam kaitannya dengan kejadian bunuh diri. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

TRIGGER WARNING
Isi tulisan ini bisa memicu trauma. Gangguan kejiwaan adalah hal serius. Jika Anda punya masalah yang mendera kejiwaan, apalagi dorongan bunuh diri, segera hubungi profesional.

Seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil pada Minggu (5/11/2023). 

Korban berinisial BC (21) ditemukan tewas di mobil yang diparkir di sebuah apartemen di kawasan Waru, Sidoarjo. 

Jenazah BC pertama kali ditemukan oleh dua orang petugas keamanan yang tengah berkeliling di area apartemen. Mereka melihat mobil Jazz hitam terparkir di sekitar apartemen sekitar pukul 05.30 WIB. 

Saat diperiksa, kedua petugas itu menjumpai seorang perempuan yang sudah tak bernyawa dengan kondisi kepala terbungkus plastik di leher. 

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengonfirmasi penemuan jenazah CA yang tewas di dalam mobil. 

"Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi. Pintu dan kaca mobil semua tertutup," kata Andaru seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (5/11/2023). 

"Kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," lanjut Andaru. 

Tinggalkan surat wasiat

Polisi juga menemukan sejumlah barang di TKP berupa ponsel, dompet, tabung helium, dan surat wasiat yang ditulis dalam bahasa Inggris. Surat wasiat itu ditujukan kepada saudara, adik, dan ibu korban. 

Jenazah CA kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda untuk dilakukan pemeriksaan. 

Saat ini, polisi tengah mendalami penyebab kematian korban sembari menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. 

Berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan korban, polisi menduga CA tewas karena bunuh diri. Namun, hal ini baru dapat dipastikan setelah hasil autopsi keluar. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru Iptu Ahmad Yani menyebut tak ada barang CA yang hilang dari dalam mobil. 

"Tidak ada benda berharga milik korban yang hilang," kata Yani pada Minggu (5/11/2023). 

Tanggapan pihak kampus

Unair turut buka suara terkait kematian salah satu mahasiswanya. Dekan FKH Unair Prof. Dr. drh. Murni Lamid, M.P. mengaku sangat terpukul mendengar kabar tewasnya CA. 

"Saya cukup kaget dan deg-degan ini tadi. Saya nangis dari tadi itu karena berita yang mendadak," kata Murni. 

Ia menyebut CA merupakan sosok yang baik dan memiliki banyak kawan dan sahabat. 

Saat ini, CA tengah menjalani program ko-asistensi dan akan bertugas di divisi parasitologi pada Senin (6/11/2023). 

"Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," tuturnya. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER