24 April 2024 10:04 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Bagi para Swifties, apakah kamu sudah mendengarkan lagu terbaru Taylor Swift berjudul “But Daddy I Love Him”? Lagu ini muncul dalam album yang dirilis pada Jumat (19/4/2024) bertajuk The Tortured Poets Department (TTPD). Bagaimana makna lagu “But Daddy I Love Him”?
Taylor Swift baru saja merilis album ke-11 selama berkarier di bidang musik. Album ini dirilis dengan cara yang berbeda yaitu melalui dua gelombang. Gelombang pertama untuk versi standar dan empat versi lain, sementara gelombang kedua disebut The Anthology.
Lagu-lagu dalam The Tortured Poets Department merupakan sekumpulan puisi yang ditulis oleh Taylor Swift. Ia ingin membagikan puisi yang menyiksanya selama dua tahun terakhir kepada para penggemarnya.
Salah satu lagu yang terdapat dalam The Tortured Poets Department berjudul “But Daddy I Love Him”. Lagu keenam dalam album tersebut bercerita tentang seorang remaja yang menuntut kebebasan memilih pasangan. Sebab, ia tengah jatuh cinta pada seorang pria yang dianggap bermasalah.
Mengutip Elle, lagu “But Daddy I Love Him” mengungkapkan isi hati Taylor Swift ketika berpacaran dengan Matty Healy. Hubungan mereka ditentang oleh netizen karena Matty Healy terkenal kontroversial.
Lantas, bagaimana makna lagu “But Daddy I Love Him”? Simak ulasannya berikut ini!
Makna lagu “But Daddy I Love Him”
Lewat lagu “But Daddy I Love Him”, Taylor Swift seperti ingin menunjukkan bagaimana dirinya tidak peduli dengan pemikiran orang lain ketika ia mencintai pasangannya. Meski pasangannya tidak disukai, dicaci, tetapi itu tidak mempengaruhi perasaannya.
Hal ini tersirat dalam penggalan liriknya: “Now i’m running with my dress unbuttoned. Screaming, ‘but daddy i love him’ (sekarang aku berlari dengan gaun yang tidak dikancingkan. Berteriak, ‘tapi ayah aku mencintainya)”.
Bahkan ia tidak ragu untuk berbuat nekat dan mungkin dianggap gila oleh orang lain. Tekadnya ini tergambar dalam lirik: “No, i’m not coming to my senses. I know it’s crazy. But he’s the one i want (Tidak, aku tidak sadar. Saya tahu ini gila. Tapi dialah yang kuinginkan)”.
Penggalan lirik lainnya juga menegaskan betapa mendalamnya perasaan Taylor Swift–seorang perempuan–kepada pasangannya. Ia benar-benar tidak peduli akan anggapan dan tuntutan dari orang lain. Hal ini tersirat dalam liriknya:
“I’d rather burn my whole life down. Than listen to one more second of all this bitchin’ and moaning (Aku akan memberitahumu sesuatu sekarang. Saya lebih suka menghabiskan seluruh hidup saya. Daripada mendengarkan satu detik lagi dari semua jalang dan rintihan ini)”.
“I’ll tell you something ’bout my good name. It's mine alone to disgrace. I don’t cater to all these vipers dressed in empaths’ clothing (aku akan memberitahumu sesuatu tentang nama baikku. Itu milikku sendiri yang memalukan. Saya tidak melayani semua ular berbisa yang mengenakan pakaian empati)”.
Lirik di atas memang terkesan brutal bagi seorang Taylor Swift. Namun, ini adalah bentuk penegasan bahwa Taylor Swift tidak peduli akan skandal yang menimpa Healy pada saat itu. Pun ketika mereka berpisah, alasannya bukan karena skandal tersebut.
Swifties–fans Taylor Swift–percaya bahwa idolanya adalah seorang perempuan dewasa yang lebih dari mampu membentuk opininya sendiri tentang orang lain. Tidak ada yang memaksanya melakukan apapun, termasuk saat ia sudah menjadi musisi terkenal di seluruh dunia.
KOMENTAR
Latest Comment