Penyanyi Bernadya merilis single terbarunya berjudul “Kini Mereka Tahu”. Lagu ini langsung laris di pasaran karena dianggap relate dengan kisah cinta netizen, khususnya yang berada dalam hubungan toksik. Berikut makna lagu “Kini Mereka Tahu” Bernadya.
Pemilik nama lengkap Bernadya Ribka Jayakusuma atau akrab disapa Bernadya baru saja merilis lagu “Kini Mereka Tahu”. Lagu ini seperti sisi lain dari Bernadya. Ia sempat takut apabila pendengarnya tidak terima akan single yang baru saja dirilis. Namun ternyata responnya tidak seburuk yang dikira.
Dirilis pada 7 Mei 2024 lalu, single tersebut digadang-gadang menjadi lagu pembuka yang akan mengawali album baru Bernadya.
Dalam single terbarunya ini, penyanyi kelahiran 2004 tersebut menggandeng Petra Sihombing untuk menjadi produser dari video klip “Kini Mereka Tahu”.
Music video “Kini Mereka Tahu” jauh dari kata heboh. Hanya ada wajah Bernadya yang sering terlihat murung di tengah ruangan minim pencahayaan. Bernadya seperti ingin memperlihatkan betapa tertekannya orang yang berpura-pura bahagia di tengah relasi toksiknya.
Lirik “Kini Mereka Tahu” juga sangat easy listening. Bahkan mungkin kita pernah memikirkan kalimat tersebut saat sedang galau.
Didukung dengan alunan musik yang tenang, lagu ini sangat cocok didengarkan bagi kamu yang sedang merasa ramai dalam pikiran, tetapi sepi di sekitar.
Makna lagu “Kini Mereka Tahu” Bernadya
“Kini Mereka Tahu” bercerita tentang seseorang yang sedang terpuruk dalam sebuah hubungan. Ia sering membagikan hal-hal positif tentang pasangannya, meski itu berbeda dengan kejadian yang sebenarnya.
Ia berusaha menutupi sifat buruk pasangan, bahkan terkesan melebih-lebihkan cerita. Ia berusaha tetap baik-baik saja dan menunjukkan kebahagiaannya bersama pasangan. Padahal, kenyataannya berkata sebaliknya.
Di awal music video, Bernadya tampak sedang berbicara dengan orang-orang di sekitarnya.
Seiring kamera menjauh, rupanya Bernadya hanya duduk di meja makan sendirian. Ia tampak senang ketika bercerita, setelah itu wajahnya kembali datar, hingga berakhir murung.
“Dari dulu kulebih-lebihkan semua, padahal yang kau lakukan tak seberapa. Agar seisi dunia tahu dan anggapku paling beruntung milikimu,” bunyi lirik di awal lagu.
Bernadya menempatkan diri sebagai seorang yang tersakiti dalam hubungan alias korban toxic relationship. Ia sering mengarang cerita tentang pasangannya, menunjukkan seolah semua nyata. Hal ini dilakukan agar orang lain tidak mengkhawatirkannya, apalagi sampai meminta untuk memutuskan hubungan.
Bernadya beralih ke sofa seiring dengan pencahayaan yang semakin meredup. Kamera semakin menjauh ketika Bernadya bernyanyi: “Sifat baikmu yang orang tahu, itu karanganku. Sifat aslimu yang hancurkanku, mereka tak tahu,”.
Lirik lagu semakin terdengar kompleks dan menyakitkan ketika memasuki reff. Begini bunyinya: “Dan bahkan setelah semua yang kau lakukan padaku, ku tetap bela kamu di depan teman-temanku. Dan mungkin saja bisa jadi bila kamu datang lagi, ku kan terimamu kembali.”
Sayangnya, hal serupa tidak dilakukan oleh pasangannya. Ia justru sibuk membersihkan nama agar tidak terdengar buruk di hadapan orang lain. Tak tanggung-tanggung, ia justru menyalahkan korban, mengarang cerita seolah korban adalah pelaku yang sebenarnya. Tindakan ini dilakukan semata-mata agar orang lain berada di pihak pelaku.
Sampai akhirnya korban muak dengan semua drama ini. Ia pun berkata: “Kalau suatu saat kucerita burukmu takkan kutambahkan bumbu apapun. Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu. Yang sebagian besar tak benar begitu,”.
Kalimat tersebut diucapkan berulang kali hingga musik berakhir. Dan mungkin juga hubungan toksik itu ikut berakhir. Jadi, apakah kamu merasa relate dengan lagu “Kini Semua Tahu” dari Bernadya?
Lirik lagu Kini Mereka Tahu - Bernadya
Padahal yang kau lakukan tak seberapa
Agar seisi dunia tahu
Dan anggapku paling beruntung
Milikimu
Kukarang cerita yang semula tak ada
Caraku sampaikan seolah semua nyata
Agar semuanya setuju
Dan yakin pada pilihanku
Memilihmu
Sifat baikmu yang orang tahu
Itu karanganku
Sifat aslimu yang hancurkanku
Mereka tak tahu
Dan bahkan setelah semua yang kau lakukan padaku
Kutetap bela kamu di depan teman-temanku
Dan mungkin saja bisa jadi bila kamu datang lagi
Ku kan terimamu kembali
Kudengar kamu sibuk ke sana kemari
Bersihkan namamu di mata orang lain
Kau cerita dari sisimu
Kau bilang tak semua salahmu
Berharap ada yang memihakmu
Sifat baikmu yang orang tahu
Itu karanganku
Sifat aslimu yang hancurkanku
Kini mereka tahu
Dan bahkan setelah semua yang kau lakukan padaku
Kutetap bela kamu di depan teman-temanku
Dan mungkin saja bisa jadi bila kamu datang lagi
Ku kan terimamu kembali
Kalau suatu saat kucerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apapun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat kucerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apapun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat kucerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apapun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Kalau suatu saat kucerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apapun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Yang sebagian besar tak benar begitu