Kenali Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Menurut Hadis Nabi

7 Maret 2023 15:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi seorang anak kecil berbuka setelah melaksanakan puasa ayyamul bidh. (Sumber: Freepik)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Puasa ayyamul bidh merupakan ibadah puasa sunah yang pahalanya ibadahnya akan dicatat seperti berpuasa sepanjang tahun. 

Puasa sunnah satu ini biasa dikerjakan pada setiap tanggal 13,14, dan 15 setiap bulan kalender Hijriah.

Pada bulan Syakban 1444 H, puasa ayyamul bidh jatuh pada hari Senin, 6 Maret hingga dan Rabu, 8 Maret 2023. 

Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh, disunahkan untuk mengerjakan sahur terlebih dahulu pada waktu menjelang Subuh atau sebelum imsak.

Pada saat memasuki waktu Magrib, disunahkan pula bagi orang muslim yang menjalankan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan waktu berbuka. 

Manfaat puasa ayyamul bidh

Puasa yang juga dikenal dengan istilah puasa putih ini memiliki beberapa manfaat, berikut adalah ulasan lengkapnya.

Mendapatkan pahala seperti satu tahun puasa

Bagi umat muslim yang mengamalkan puasa sunah satu ini maka akan dicatat mendapatkan pahala serupa berpuasa selama satu tahun lamanya, penjelasan tersebut sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW berikut.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

Artinya: Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, "Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun," (HR Abu Daud).

Pahala yang didapatkan akan dilipatgandakan

Manfaat kedua adalah bagi orang muslim yang menjalankan puasa sunnah satu ini maka pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, keterangan tersebut juga dijelaskan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim).

Memiliki tiket ke surga Ar Rayyan

Bagi kaum muslimin yang melaksanakan puasa maka dia akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk ke surga Ar Rayyan di akhirat nanti, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh. 

Penjelasan tersebut telah dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis berikut.

 إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد

Artinya “Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Dikatakan: Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi,” (HR Bukhari dan Muslim).

Menjaga hawa nafsu

Manfaat puasa ayyamul bidh selanjutnya adalah melatih diri untuk menahan hawa nafsu yang selalu jadi musuh setiap manusia. Ketika kamu berpuasa, maka kamu akan secara otomatis dapat menahan diri dari makan dan minum.

Oleh karena itu dengan tidak makan dan minum, maka hawa nafsu akan terkendali. Jika nafsu terkendali, maka sulit bagi setan untuk menggoda manusia, karena pintu utama bagi setan adalah hawa nafsu itu sendiri.

Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ, فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ, وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Abdullah Ibnu Mas'ud r. a. berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu," (HR Bukhari).

Melindungi diri dari api neraka

Manfaat lain bagi yang menjalani puasa ayyamul bidh yaitu dapat melindungi dari siksa api neraka, keterangan tersebut juga pernah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis berikut.

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

Artinya: “Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim,” (H.R. Bukhari dan Muslim). 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR