Maruarar Ajak Pendukungnya Menangkan Prabowo di Basis PDIP: Saya Tidak Mau Menjadi Petugas Partai

27 Januari 2024 19:01 WIB

Narasi TV

Maruarar Sirait (kanan) mendampingi capres Prabowo Subianto berkampanye di Lapangan Rawalele, Subang, Jawa Barat Sabtu (27/1/2024).

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Maruarar Sirait, mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengerahkan puluhan ribu pendukungnya untuk mengikuti kampanye pemenangan Prabowo Subianto di Subang, Jawa Barat. Ia mengajak warga Subang membuat sejarah dengan memenangkan Prabowo Subianto di basis PDI Perjuangan itu.

"Mau enggak buat sejarah? Mau enggak buat sejarah yang positif buat Indonesia? Mau! Kalau Bung Karno mengatakan 'Jas Merah' jangan melupakan sejarah, hari ini Bang Ara memohon kita buat sejarah Prabowo menang di basisnya PD Perjuangan di Jawa Barat. Siap? siap! siap? siap!" seru Maruarar ke sekitar 10 ribu massa Sahabat Bang Ara di Lapangan Rawalele, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Maruarar yang pernah menjadi anggota legislatif di Subang dan meraih suara terbesar menekankan dukungannya kepada Prabowo tidak atas permintaan Presiden Joko Widodo, melainkan karena keyakinan pribadi.

"Saya mendukung Pak Prabowo bukan karena Pak Jokowi, saya mendukung Pak Prabowo karena hati saya. Saya tidak mau menjadi petugas partai, saya mau menjadi petugas rakyat yang mengikuti hati saya," ujar Maruarar.

Maruarar juga menggambarkan Prabowo sebagai sosok yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat.

"Kita petarung, kita punya nyali karena kita punya presiden yang juga punya nyali. Pak Jokowi mukanya sederhana tapi prestasinya luar biasa. Tapi ke depan kita punya presiden yang mukanya ganteng dan kerjanya luar biasa, Pak Prabowo," katanya.

Janji-Janji Prabowo

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dari Sahabat Bang Ara. Ia menekankan pentingnya dukungan mereka pada tanggal 14 Februari yang akan datang.

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengingatkan para pendukungnya untuk waspada terhadap kemungkinan kecurangan dalam pemilu.

"Tapi, ada tapinya, kita harus waspada karena kita dapat dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu. Mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian, jadi hati-hati ya, hati-hati. Periksa surat suara dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak," tegas Prabowo.

Prabowo mengatakan pada masa muda saat ia berusia 18 tahun, ia telah menandatangani sumpah kesetiaan kepada bangsa.

"Saudara-saudara sekalian, saya pada usia saya 18 tahun, saya sudah tanda tangan. Tanda tangan sumpah saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sumpah itu umur sayatuahun mati untuk rakyat Indonesia, apalagi sekarang saya siap dipanggil Yang Maha Kuasa asal saya bisa berbakti untuk bangsa dan rakyat saya," ungkap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan harapannya kepada Tuhan agar diberikan kesempatan untuk melihat rakyat Indonesia hidup sejahtera.

"Ya Allah, berikanlah saya kesempatan. Sebelum saya dipanggil, berilah saya kesempatan melihat rakyat saya hidup sejahtera, melihat kemiskinan hilang dari bumi Indonesia, melihat koruptor-koruptor kita usir semua dari Indonesia, kalau perlu ditaruh di pulau," katanya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR