Ilustrasi mata uang dari banyak negara berbeda. (Sumber: Freepik/8photo)
Penulis: Yohana Nabilla Wuryanto
Editor: Rizal Amril
Uang adalah alat tukar yang digunakan oleh seluruh masyarakat di dunia dalam kegiatan ekonomi.
Setiap negara di dunia memiliki mata uangnya sendiri. Di Indonesia, mata uang yang berlaku adalah Rupiah.
Lembaga yang berhak untuk mengeluarkan atau memproduksi Rupiah adalah Perum Peruri atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia.
Lebih lanjut, meskipun setiap negara memiliki mata uang yang berbeda, namun antar negara tetap dapat melakukan transaksi.
Untuk melakukan transaksi tersebut, setiap negara pada umumnya akan menilai atau melihat tinggi rendahnya nilai mata uang yang dimiliki menggunakan perbandingan dengan dolar AS, poundsterling, atau euro.
Setelah mengetahui nilai mata uang yang dimiliki maka suatu negara baru bisa melakukan transaksi luar negeri dengan negara lainnya.
Kini setelah tahun 2022 berlalu, nilai mata uang setiap negara juga mengalami perubahan. Berikut adalah daftar negara yang memiliki mata uang terendah di seluruh dunia pada tahun 2023.
Som adalah mata uang yang dimiliki oleh negara Uzbekistan. Uzbekistan memiliki pendapatan utama yang berasal dari aktivitas jual beli kapas.
Uzbekistan merupakan salah satu negara yang berperan sebagai penghasil kapas terbesar kedelapan di dunia.
Pada tahun 2023, nilai mata uang Uzbekistan berada di posisi UZS10.850 per satu dolar AS.
Hal tersebut membuat Uzbekistan menjadi salah satu negara yang memiliki nilai mata uang rendah.
Leone adalah mata uang yang dimiliki oleh negara Sierra Leone. Negara yang satu ini mendapatkan penghasilan terbesar dari aktivitas pertambangan.
Oleh karena itu, Sierra Leone sangat bergantung pada bantuan dari negara luar negeri.
Pada tahun 2023, nilai mata uang Sierra Leone berada di posisi SLL11.356 untuk 1 USD.
Rial adalah mata uang dari negara Iran. Memiliki nilai mata uang sebesar 42.025 IRR untuk 1 USD, Iran sangat tergantung oleh hasil pertambangan terutama petroleum sebagai penghasil pendapatan terbesarnya.
Meskipun memiliki cadangan minyak bumi, mata uang Iran bernilai rendah karena adanya konflik bersenjata yang berkepanjangan di sana.
Kondisi tersebut membuat banyak investor dan pebisnis memutuskan untuk meninggalkan Iran dengan alasan keamanan yang tidak stabil.
Mata uang Franc adalah mata uang dari negara Guinea yang terletak di Afrika Barat.
Negara yang satu ini mengandalkan hasil perdagangan minyak bumi sebagai pendapatan perkapita terbesarnya.
Meskipun memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti berlian, emas, hingga minyak bumi, namun di tahun 2023, nilai mata uang Franc berada di posisi GNF9.078 untuk setiap 1 USD.
Hal tersebut terjadi karena maraknya kriminalitas yang ada di negara tersebut. Sebagaimana Iran, perekonomian negara ini sulit berkembang karena alasan keamanan yang dinilai buruk.
Itulah informasi mengenai nilai mata uang terendah yang ada di seluruh dunia.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya