Memakai Masker untuk Bergaya, Tren Terbaru Anak Muda Korea Selatan

6 Februari 2023 02:55

Narasi TV

Seorang pria menggunakan masker. Sumber: Freepik.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Saat ini pemakaian masker tidak lagi digunakan untuk mencegah penularan Covid-19. Masker sudah beralih fungsi menjadi ikon gaya, bahkan menjadi tren di kalangan anak muda Korea Selatan.

Kelonggaran pemakain masker di negeri gingseng sebenarnya sudah berlaku sejak Mei 2022. Meskipun demikian banyak anak muda yang masih menggunakannya. Mereka memiliki beragam alasan, termasuk yang cukup esensial yakni terhindar dari serangan virus.

Memakai masker karena tekanan sosial

Berdasarkan hasil survei yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri Korea (KCCI) yang dikutip dari korean-culture.org/id terbukti ada tiga dari empat orang Korea yang sebenarnya menginginkan peraturan bermasker di ruang tertutup dihilangkan.

40% di antaranya beralasan memulihkan haknya untuk bernafas. Meski begitu, di beberapa video yang tersebar di media sosial menggambarkan situasi di mana orang-orang  lebih nyaman menggunakan masker secara “sosial" bukan secara fisik.

Dari survei tersebut dapat disimpulkan bahwa alasan utama orang Korea Selatan memakai masker karena adanya tekanan sosial yang muncul saat semua orang menggunakan masker.

Ada banyak alasan lain juga yang melatarbelakangi mereka menggunakan masker, bahkan sebelum adanya virus pandemi Covid-19. Masker tipe KF 94 telah banyak digunakan untuk terhindar dari debu yang bertebaran. Saat ini alasannya juga karena cuaca dingin.

“Kebanyakan orang sekarang menggunakan masker karena dingin. Anda harus menutupi diri dari udara dingin sebisa mungkin,” kata salah satu penduduk kota Seoul, dikutip dari www.bbc.com

Selain itu muncul istilah populer di kalangan anak muda Korea, mahaeja, yang berarti korban masker. Kata ini muncul untuk menggambarkan seseorang yang dengan sengaja menyembunyikan penampilannya di balik masker.

Hadirnya tren “mask fishing”

Mask fishing istilah yang diambil dari kata catfishing yang berarti pemalsuan identitas seseorang terutama di ruang dating. Kali ini penipuannya menggunakan masker. Sehingga muncul istilah “magikkun” yang populer di kalangan orang muda Korea, yang artinya kebalikan dari “ mahaeja”, yakni, penipu.

Kata tersebut digunakan untuk menyebut penampilan bermasker seseorang adalah tipu muslihat, atau memiliki pemahaman bahwa seseorang lebih terlihat menarik saat menggunakan masker.

Tren mask fishing juga populer di media sosial TikTok. Banyak dari para penggunanya yang mengunggah video dengan menyertakan tagar #maskfising. Mereka adalah anak muda yang melakukan tantangan dengan tema “apakah saya mask fishing?”.

Saat diwawancarai BBC, Hanna Kim seorang model dan influencer asal Korea Selatan yang kini dinobatkan sebagai Miss Universe Korea 2022, menceritakan pengalamannya dalam mask fishing. Saat itu ia diajak berkencan dengan pria pengguna masker.

“Saya harus membuat keputusan sulit dan mengatakan ‘saya minta maaf tapi sepertinya ini tidak bisa berlanjut’,” kata Hanna Kim yang pada akhirnya merasa kecewa ketika pria yang ia kencani itu melepas maskernya.

“Saya dulu sering khawatir apakah orang akan berpikir muka saya ketika menggunakan masker dan tanpa masker akan terlihat beda. Walaupun alasan utama menggunakan masker tentu adalah mencegah Covid,” ungkap Hanna Kim.

“Ada banyak teman-temanku yang mengatakan mereka lebih nyaman menggunakan masker karena mereka tidak perlu merias wajah dengan makeup atau mereka bisa menyembunyikan masalah kulit,” tambahnya lagi.

Sehingga banyak aplikasi dating Korea yang melarang penggunanya mengunggah foto bermasker, karena mereka sering menerima banyak keluhan tentang wajah orang terlihat berbeda antara foto dan aslinya.

Sooyeun Park melalui video-video TikToknya sering membuat lelucon perihal penggunaan masker yang kini semakin populer di kalangan anak muda Korea.

“Karena anak-anak sudah memakai masker sejak usia dini dan lama sekali, beberapa tidak merasa nyaman untuk menunjukkan ‘wajah asli mereka‘. Terutama mereka yang pernah disebut-sebut oleh orang lain sebagai ‘magikkun’. Mereka tidak mau melepas masker,“ kata dia.

“Karena kita hidup dalam masyarakat yang sangat peduli dengan penampilan, saya pikir anak-anak terpengaruh oleh pandangan itu,” jelas Sooyeun Park.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya