Mengenal Plan Do Check Act (PDCA) Dalam Birokrasi Perusahaan

11 Desember 2023 12:12 WIB

Narasi TV

Ilustrasi siklus PDCA. Sumber: Freepik.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Plan Do Check Act (PDCA) merupakan sistem manajemen kualitas yang banyak diterapkan dalam berbagai birokrasi perusahaan, baik instansi swasta maupun pemerintah.

Metode ini dipercaya dapat membantu untuk memperbaiki atau meningkatkan proses, sistem, hingga kinerja karyawan secara berkelanjutan.

Penjelasan PDCA

Plan Do Check Act yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti rencanakan, kerjakan, cek, tindaklanjuti ini adalah model manajemen yang dikembangkan oleh Edwards Deming berdasarkan cetusan Walter Shewhart untuk perbaikan proses maupun individu secara berkelanjutan.

Jadi tak heran jika metode ini dikenal sebagai siklus Deming, siklus Shewhart, atau siklus kendali.

Siklus ini mampu mewujudkan sistem yang selalu berkembang menjadi lebih baik secara kualitas, efektivitas, maupun efisiensi.

Kelebihan dan kekurangan PDCA

Melansir dari laman Lucidchart, berikut adalah kelebihan dan juga kekurangan dari model manajemen  Plan Do Check Act. 

Kelebihan PDCA

  • Memiliki kesinambungan

Dengan adanya penerapan PDCA, maka implementasi dapat berkesinambungan, tepat, dan dijalankan dengan konsisten.

  • Alur mudah dipahami

Model PDCA yang sederhana dan mudah dipahami sehingga banyak orang tertarik menerapkannya.

  • Perkembangan bisnis yang berkelanjutan

Lantaran model ini mudah dipahami maka dapat dilakukan di semua bisnis secara berkelanjutan dan tepat, karena bisa bekerja secara siklik,

  • Dapat mendeteksi risiko sedari dini

Perencanaan dalam model PDCA ini lebih terstruktur sehingga  manajemen risiko, dampak negatif, atau berbagai hambatannya akan bisa diperkirakan atau dideteksi dari jauh-jauh hari.

Kekurangan PDCA

Model Plan Do Check Act terlihat mudah, namun implementasinya sulit. PDCA tidak cocok digunakan untuk masalah yang sifatnya mendesak, karena prosesnya cukup lambat. Butuh komitmen dan pelaksanaan yang menyeluruh di organisasi maupun perusahaan.

Empat fase PDCA

Jika dilihat dari namanya, siklus PDCA terbagi menjadi empat fase yang saling berkaitan. Keempat fase tersebut adalah Plan, Do, Check, dan Act.

  • Plan

Plan adalah suatu tahapan perencanaan yang dimulai dari identifikasi masalah dengan memanfaatkan teknik 5 W, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), dan why (mengapa) yang selanjutnya dilengkapi dengan teknik root cause analysis.

  • Do

Di dalam siklus PDCA yang kedua ini, kamu harus bisa mulai mengerjakan berbagai hal yang sebelumnya sudah direncanakan. Pengerjaan itu bisa berupa hal kecil untuk mengukur hasil dari solusi yang sebelumnya sudah dirancang pada tahapan yang pertama.

  • Check

Check adalah suatu fase yang paling penting untuk bisa memberikan rencana yang sudah dibuat, menghindari kesalahan kedua, dan menjalankan seluruh tahapan agar lebih sukses. Oleh karena itu, fase ini harus bisa dilakukan secara serius dan teliti.

  • Act

Fase Act adalah yang terakhir dari model siklus PDCA sehingga dalam tahap ini, seluruh aspek proses telah diperbaiki berdasarkan evaluasi dari fase Do dan Check yang mengidentifikasi masalah dalam implementasi rencana.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR