Mengenal Menstrual Disc, Benarkah Aman Digunakan Saat Berhubungan Seksual?

6 Juni 2023 12:06 WIB

Narasi TV

Menstrual Disc atau cakram menstruasi. Sumber: sheknows.com.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Menstrual disc sedang ramai dibahas oleh warganet usai viralnya cuitan dari salah seorang influencer, Andrea Gunawan di Twitter. Dalam cuitan tersebut, ia mengunggah foto dan video ketika dirinya menggunakan menstrual disc.

“Akhirnya nyobain berhubungan seksual saat menstruasi pakai flex menstrual disc. Ternyata nyaman, gak ganggu aktivitas seksual sama sekali, bahkan gak “berasa”, tulisnya pada Sabtu (2/06/2023).

Lantas, apa itu menstrual disc? Apakah benar menstrual disc dapat digunakan oleh perempuan yang sedang menstruasi agar tetap dapat melakukan aktivitas seksual?

Mengenal menstrual disc

Menstrual disc atau cakram menstruasi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menstrual cup. Keduanya sama-sama bisa menampung darah haid agar tidak merembes. Alat ini adalah salah satu produk alternatif pengganti pembalut yang berbentuk corong dan terbuat dari karet atau silikon.

Menstrual disc didesain lebih dangkal seperti cakram sehingga tidak menciptakan “hisap” di vagina. Oleh karena itu, menstrual disc sangat direkomendasikan bagi seseorang yang menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang khawatir jika cup menstruasi mereka lepas atau menarik IUD.

Baik menstrual disc maupun cup, keduanya sama-sama dapat digunakan kembali. Pengguna dapat memakainya dengan aman hingga 8-12 jam. Meski begitu, menstrual disc harus tetap diganti selama haid setiap 4-8 jam untuk alasan kesehatan organ kewanitaan.

Perbedaan menstrual disc dan menstrual cup

Berikut beberapa perbedaan menstrual disc dan menstrual cup:

  • Penempatan

Penempatan menstrual cup lebih rendah di saluran vagina. Silikon menstrual cup akan otomatis menghisap dan menahan di tempatnya. Berbeda dengan menstrual disc yang terletak di bawah leher rahim, terjepit diantara tulang kemaluan dan fornix vagina. Pita pegas pada cakram dapat membuatnya anti bocor dan stabil tanpa hisapan.

  • Material

Menstrual cup biasanya terbuat dari silikon medis seperti Ruby Cup, tetapi ada juga yang terbuat dari karet atau lateks. Berbeda dengan menstrual disc yang terbuat dari silikon atau kombinasi polimer plastik dan resin ramah tubuh.

Inilah yang membuat menstrual disc dapat dibedakan menjadi dua, yang bisa digunakan kembali atau hanya sekali pakai. Lain halnya dengan menstrual cup yang memang didesain dapat digunakan kembali sehingga lebih ramah lingkungan.

Benarkah aman digunakan untuk aktivitas seksual?

Dilansir dari Healthline, menstrual disc dapat memungkinkan perempuan untuk tetap melakukan hubungan seks saat sedang menstruasi. Namun, bukan berarti tindakan tersebut tidak berisiko.

Pada dasarnya, menstrual disc tidak menempati ruang dalam saluran vagina. Menstrual disc berada di dasar serviks seperti diafragma dengan catatan dimasukkan dengan benar. 

Dengan begitu, pengguna menstrual disc dan pasangan tidak akan merasakan gangguan dari alat tersebut. Meski pada praktiknya ada pengguna melaporkan menstrual disc tersebut bocor ketika sedang berhubungan seksual.

Sampai sekarang belum ada studi yang menyebut risiko penggunaan menstrual disc, terutama untuk berhubungan seksual. Namun, Healthline menyebut bahwa menstrual disc sudah dikaitkan dengan risiko toxic shock syndrome (TSS) berdasar kasus-kasus yang dilaporkan.

TSS ini merupakan salah satu kondisi langka yang cukup serius. TSS disebabkan oleh infeksi bakteri yang mampu menyebabkan gejala mendadak seperti demam, tekanan darah rendah, dan ruam. Cara meminimalisir TSS ini adalah mempraktikkan kebersihan selama menggunakan menstrual disc.

Oleh karena itu, melakukan aktivitas seksual saat haid seharusnya tidak dijadikan opsi aman berhubungan seksual. Pada masa menstruasi, lubang serviks terbuka sehingga dikhawatirkan kuman-kuman dapat masuk ketika berhubungan seksual dan menyebabkan infeksi.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR