Mental block adalah situasi dimana kamu tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir karena kelelahan mental. Mental block membuatmu merasa kehilangan ide ketika mengerjakan sesuatu.
Biasanya seseorang yang mengalami mental block akan merasa kesulitan menyelesaikan pekerjaan, demotivated alias tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu, serta sering merasa stres dan tertekan.
Mental block bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan ketika mental block terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan stres. Inilah yang membuat mental block tergolong hambatan psikologis.
Penyebab mental block
Mental block dapat terjadi dikarenakan situasi psikis dan lingkungan yang tengah dalam taraf tidak sehat. Berikut ini beberapa penyebab mental block.
1. Kelelahan mental
Kelelahan mental bisa dialami oleh siapa saja. Ketika kita sedang kehilangan mood, kita cenderung tidak memiliki semangat untuk meneruskan pekerjaan.
Belum lagi tuntutan-tuntutan pekerjaan yang membuat kita harus berpikir dan memutuskan sesuatu dalam waktu yang singkat. Situasi seperti ini rentan memicu mental block.
2. Kurang tidur
Ketika kurang tidur, maka tubuh kita cepat lelah seolah tidak punya tenaga untuk beraktivitas. Kondisi ini membuat kita kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi harus menyelesaikan pekerjaan. Alhasil kita mengalami mental block.
3. Lingkungan kerja tidak suportif
Lingkungan tentu berpengaruh pada kualitas pekerjaan kita. Jika kita merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja, kita cenderung sulit berkonsentrasi dan berpikir kreatif.
Kita akan berusaha keras untuk fokus mencari ide. Alih-alih menemukan ide tersebut, kita justru merasa mental block karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
4. Terlalu perfeksionis
Seseorang yang perfeksionis berusaha mengerjakan sesuatu dengan sempurna. Tanpa disadari, standarnya yang tinggi justru bisa membuatnya mengalami kelelahan.
Sifat perfeksionis dapat berdampak pada mental block. Hal tersebut dikarenakan orang yang perfeksionis akan mencari segala macam cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna sehingga ia cenderung tidak fokus saat mengerjakan.
5. Pesimis
Ketika kita merasa insecure tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai rencana, kita akan merasa pesimis. Padahal, pesimis berlebihan dapat memicu mental block karena merasa seolah tidak punya motivasi menjalani pekerjaan.
Cara mengatasi mental block
Mental block bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Cukup dengan menarik diri sejenak dari penatnya pekerjaan, maka mental block bisa teratasi.
Berikut beberapa cara mengatasi mental block yang bisa kamu terapkan:
1. Ambil napas panjang dan beristirahat
Mental block tidak selamanya karena kamu sedang mengalami kelelahan mental. Bisa jadi sebenarnya kamu sedang butuh istirahat.
Tubuhmu bukan mesin yang bisa bekerja 24 jam penuh. Bahkan mesin pun butuh istirahat agar tidak cepat rusak.
Jika kamu mengalami mental block saat bekerja, kamu bisa berhenti sejenak untuk menghirup udara segar. Memaksa diri terus berpikir bukan solusi yang tepat untuk menghindar dari mental block.
2. Ganti suasana dengan mencari inspirasi di luar
Jika kamu sering bekerja di dalam ruangan, coba sesekali keluar ruangan dan mengerjakan di sana. Kamu juga bisa mencari suasana baru di coffee shop.
Dengan begitu, kamu tidak akan merasa mental block berkelanjutan dan bisa segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3. Self-talk
Dengan melakukan self talk yang positif, seolah kamu sedang memberi sugesti pada diri sendiri agar bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa tergesa-gesa.
Self talk yang positif juga dapat membantumu untuk berpikir jernih sehingga ide-ide kreatif pun bisa muncul dalam pikiranmu.
4. Berdiskusi dengan teman
Selanjutnya, kamu juga bisa melakukan diskusi bersama teman-temanmu. Dengan begitu, kamu bisa mendapat inspirasi atau ide dari topik obrolan dan curhatan temanmu.
5. Kerjakan sesuatu yang mudah lebih dulu
Terkadang ada orang yang berpikir menyelesaikan pekerjaan yang sulit terlebih dulu agar bisa mengejar deadline. Padahal itu justru membuat idemu habis memikirkan pekerjaan yang sulit.
Lebih baik kamu mengerjakan pekerjaan yang mudah terlebih dulu. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berikutnya.