Prabowo: Masyarakat Beranggapan KPK Masih Bermanfaat

20 September 2023 13:09 WIB

Narasi TV

Prabowo Subianto dalam "3 Bacapres Bicara Gagasan." Sumber: YouTube Channel UGM.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menegaskan keyakinan masyarakat pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

Pernyataan ini diungkapkannya dalam dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Grha Sabha Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Selasa (19/9/2023).

"Kalau kita lihat ya di masyarakat, saya kira masyarakat masih menilai KPK masih bermanfaat," ucap Prabowo dalam sesi tanya jawab dengan Najwa Shihab mengenai KPK di UGM pada malam hari.

Ketika disinggung tentang pandangan beberapa pihak yang menyatakan independensi KPK terancam karena penempatan KPK di bawah kekuasaan eksekutif dan revisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga ini, Prabowo mengatakan bahwa dia akan menghimpun para pemangku kepentingan dan ahli hukum untuk mencari solusi terbaik bagi negara.

"Pasti banyak kita yang kecewa dan pasti banyak kita tidak puas, saya kira itu wajar ya. Saya kira benar bahwa harus ada pengawasan karena kekuasaan condong untuk membuat orang korup," kata Prabowo.

"Semakin kuat semakin absolut kekuasaan semakin condong orang berbuat korupsi absolut juga. Harus kita awasi terus, dan kita cari upaya memperbaiki. Tapi yang penting jangan kesan ini tidak baik, ini dibubarkan," imbuhnya.

Prabowo Subianto meyakini bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki peran penting bagi masyarakat.

Namun, ia juga memahami kekecewaan banyak pihak terhadap kinerja lembaga antirasuah ini yang dianggap melemah setelah diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019.

Saya kira, kita membangun negara ini wajar kita kecewa, pasti banyak kita tidak puas dan memang benar bahwa harus ada pengawasan karena kekuasaan condong untuk membuat orang korup,” ujar sosok yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Menurutnya, pengawasan terhadap KPK harus dilakukan sambil mencari cara untuk memperbaiki kinerjanya. Namun, dia menegaskan bahwa tidak boleh ada kesan bahwa pelemahan KPK menjadi alasan untuk membubarkan lembaga tersebut.

“Harus kita cari upaya-upaya, kita perbaiki. Tapi yang penting jangan ada kesan ini tidak baik, bubarkan, nah itu jangan,” kata prabowo.

Hendak revisi UU tentang KPK

Di sisi lain, Prabowo juga tidak menyampaikan secara rinci apakah ia akan merevisi UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK jika terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia menyatakan perlunya berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dan memperbaiki lembaga antirasuah ini.

“Ya kita nanti akan kumpulkan, stakeholder, pakar-pakar hukum dari berbagai sumber dan kita cari yang terbaik untuk bangsa,” imbuhnya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR