Nadiem Rilis Rapor Pendidikan 2.0: Perencanaan Pendidikan Harus Berbasis Data?

12 May 2023 10:05 WIB

thumbnail-article

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim saat merilis platform Rapor Pendidikan versi 2.0 di Jakarta, Rabu (10/5/2023). Sumber: Antara.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim merilis Rapor Pendidikan 2.0 pada 10/05/2023 lalu. 

Peluncuran rapor tersebut dilaksanakan pada acara Merdeka Belajar episode ke-19. Rapor ini disiapkan untuk membantu satuan pendidikan mulai dari PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, SLB, hingga vokasi dalam melakukan perencanaan berbasis data.

"Kami menghadirkan platform Rapor Pendidikan untuk membantu satuan pendidikan melakukan perencanaan berbasis data. Dengan platform ini, satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil Asesmen Nasional sebagai bahan refleksi untuk membenahi aspek-aspek seperti kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil Pelajar Pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan," ungkap Nadiem dalam sambutannya dilansir dari YouTube Kemdikbud RI, Rabu (10/05/2023).

Rapor Pendidikan 2.0 merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya, dan telah disesuaikan dengan evaluasi dan aspirasi dari para pemangku kepentingan.

Dengan adanya penyempurnaan ini, diharapkan satuan pendidikan dapat memperoleh parameter data dan wawasan yang semakin relevan dalam merencanakan pembangunan.

Rapor ini dirilis pertama kali pada tahun 2022 dan sejauh ini telah diakses oleh lebih dari 284 ribu satuan pendidikan.

Menghidupkan budaya refleksi

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, menjelaskan bahwa perilisan Rapor Pendidikan 2.0 bertujuan untuk bisa menghidupkan budaya refleksi, sehingga sekolah-sekolah dapat melakukan diskusi bersama dalam menemukan permasalahan hingga solusi yang perlu dibuat.

"Rapor Pendidikan dihadirkan bukan hanya sekadar menampilkan data, tapi lebih penting dari itu, yaitu untuk menghidupkan budaya refleksi, sehingga semua lingkungan sekolah dapat berdiskusi bersama, menemukan permasalahan yang ada, dan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah," terang Anindito.

Dilengkapi fitur terbaru

Fitur-fitur terbaru dari Rapor Pendidikan 2.0 antara lain deskripsi yang lebih ringkas, 6 indikator prioritas untuk jenjang dasar-menengah dan 8 indikator prioritas untuk jenjang SMK.

Selain itu juga terdapat 3 spektrum warna yang lebih sederhana, dan tombol "arti capaian saya" untuk mengetahui lebih detail terkait capaian dan sumber datanya. Selain itu, Rapor Pendidikan 2.0 juga menyediakan beragam inspirasi benahi yang mendorong aksi nyata.

Rapor terbaru ini juga menggunakan algoritma rekomendasi pembenahan yang sudah disesuaikan dengan prioritas tantangan yang dihadapi oleh sekolah. 

Demikian informasi mengenai seputar Menteri Nadiem Makarim rilis rapor pendidikan 2.0, yang mana terdapat fitur-fitur baru di dalamnya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER