Najwa Shihab Gabung Satgas Anti Mafia Bola, Jamin Tim Bekerja Independen

21 September 2023 08:09 WIB

Narasi TV

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tiga dari kanan) bersama dengan tim Satgas Anti Mafia Bola dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (20/09/2023). ANTARA/FAJAR SATRIYO.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Jurnalis Najwa Shihab bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola. Ia mengatakan tim akan bekerja independen dalam memberantas praktik pengaturan skor atau mafia di sepak bola Indonesia.
 
"Ketika diminta Mas Erick Tohir (Ketua Umum PSSI) untuk terlibat dalam tim ini (Satgas Anti Mafia Bola) yang pertama kali saya tanyakan adalah apakah ini tim independen? dan itu diberikan jaminan independensi tim ini, karena sekali lagi itu menjadi hal yang krusial," kata Najwa Shihab dikutip Antara dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
 
Najwa Shihab mengatakan siapapun dapat melapor terkait dugaan adanya praktik pengaturan skor atau mafia di sepak bola kepada Satgas Anti Mafia Bola. Ia memastikan sang pelapor akan dijaga kerahasiaannya.
 
"Jadi tim ini akan menjaga kerahasiaan siapapun yang melapor, siapapun yang bersedia menjadi whistle blower dan karena tadi kita juga bisa berkoordinasi sudah berkomunikasi bahkan dengan aparat penegak hukum, maka kewenangan untuk menindaklanjuti itu (pelaporan) ke ranah hukum, itu akan bisa kita dorong terus secara maksimal," ungkap Najwa Shihab.
 
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia di sepak bola Indonesia.
 
Satgas Anti Mafia Sepak Bola beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019 Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
 
"Saya sebagai Ketua Umum PSSI sangat membuka, membuka inisiasi di mana tokoh-tokoh publik bisa membantu mengawasi dan membersihkan isu-isu yang terekam di masyarakat yaitu kita tahu salah satunya mengenai pengaturan skor pertandingan sepak bola yang ada di Indonesia, yang sudah terlalu lama terekam," kata Erick Thohir.

Erick mengatakan Satgas Anti Mafia Bola dibentuk atas arahan Presiden Jokowi.
 
"Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," ujar Erick.
 
Erick melanjutkan, atas arahan Presiden dan juga didorong untuk melakukan introspeksi secara internal, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan PSSI sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan.
 
"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.
 
Maruar Sirait mengatakan bahwa Satgas Anti Mafia Bola ini harus mempunyai komitmen dan bekerja berdasarkan data dan fakta yang melalui proses audit secara audit keuangan, audit operasional dan audit investigasi.
 
"Saya langsung konkrit berkomitmen (ketika ditunjuk masuk Satgas Anti Mafia Bola). Tim ini tidak boleh ada yang masuk angin, tidak boleh ada yang bisa ditekan, tidak boleh ada yang takut, dan tidak boleh ada yang pilih-pilih. Dasar kerjanya juga berdasarkan data dan fakta melalui proses audit. Auditnya nanti ada audit keuangan, audit operasional, dan audit investigasi," kata Maruarar Sirait.
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR