Bahasa Jawa ternyata tidak hanya digunakan di pulau Jawa, Indonesia saja sebagai alat komunikasi, melainkan juga di belahan negara lainnya.
Salah satu penyebabnya adalah adanya persebaran (migrasi) masyarakat dari pulau Jawa ke beberapa negara pada masa kolonial Belanda di Nusantara. Mereka hidup dan menetap di negara-negara asing ini hingga memiliki keturunan dan enggan kembali ke Jawa.
Artikel ini akan menyajikan daftar negara-negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari mereka.
Daftar negara yang warganya fasih berbahasa Jawa
Berikut adalah daftar negara yang sebagain warganya menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari dan penjelasan mengenai hal tersebut:
- Malaysia
Sebagai negara dengan hubungan kekerabatan yang erat, Malaysia memiliki populasi yang signifikan dari masyarakat keturunan Jawa. Bahasa Jawa secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari di daerah seperti Johor dan Selangor, di mana populasi masyarakat Jawa mencapai 20%. Selain itu, beberapa wilayah di Malaysia juga memiliki nama yang berasal dari bahasa Jawa, seperti Parit Jawa.
- Singapura
Seperti halnya Malaysia, Singapura juga memiliki masyarakat keturunan Jawa yang cukup besar. Masyarakat Jawa telah hadir di Singapura sejak tahun 1825, dan beberapa tempat di Singapura, seperti Kampung Jawa di tepi sungai Rochor dan Kallang Airport Estate, menjadi pusat permukiman bagi masyarakat Jawa.
- Suriname
Suriname, sebuah negara di Amerika Selatan, memiliki sejarah yang panjang dengan kedatangan orang-orang Jawa. Pada masa penjajahan Belanda, banyak orang Hindia Belanda, terutama dari Jawa, yang datang ke Suriname. Sebagai hasilnya, bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang digunakan secara luas di negara ini.
- Belanda
Sebagai bekas penjajah Indonesia, Belanda juga memiliki sejarah yang kuat dengan bahasa Jawa. Banyak naskah kuno berbahasa Jawa yang tersimpan di Belanda, salah satunya di Universitas Leiden, Belanda, menunjukkan minat yang besar terhadap bahasa dan budaya Jawa di negara ini.
- Kaledonia Baru
Kaledonia Baru, sebuah negara di Samudera Pasifik, juga memiliki komunitas besar dari masyarakat Jawa. Meskipun migrasi mereka dimulai sejak 1896, budaya Jawa terus dilestarikan di negara ini, termasuk penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
- Kepulauan Cocos
Kepulauan Cocos, yang merupakan bagian dari wilayah Australia, memiliki sebagian besar penduduk beretnis Jawa. Selain penggunaan bahasa Jawa, budaya Jawa juga terjaga melalui seni tradisional seperti wayang kulit, yang kini diakulturasi dengan menggunakan kulit ikan hiu.
Demikianlah enam negara yang menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan besarnya peranan migrasi masyarakat khususnya yang terjadi di masa kolonial terhadap sebaran budaya tertentu, termasuk salah satunya penggunaan bahasa.