Lafal Niat Mandi Puasa Ramadhan, Arab, Latin, dan Terjemahannya

10 Mar 2024 14:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi mandi, aktivitas yang sunah dilakukan ketika bulan Ramadan. (Sumber: Pexels/Pixabay)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Pada bulan Ramadhan, setiap kebaikan yang dilakukan akan dibalas dengan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Ibadah wajib seperti salat dan puasa akan dibalas dengan pahala yang luar biasa, begitu pula dengan ibadah-ibadah yang berhukum sunah.

Salah satu hal yang disunahkan dilakukan ketika Ramadan adalah mandi pada setiap malam bulan Ramadan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri sebagai berikut.

 و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك   

Artinya, “Dan sisa mandi-mandi yang disunahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah, ... dan setiap malam di bulan Ramadan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”

Dalam penjelasan di atas, Syekh Ibrahim al-Bajuri menyebut mandi setiap malam di bulan Ramadan sebagai salah satu jenis mandi yang disunahkan dalam Islam.

Niat mandi sunah bulan Ramadhan

Berikut ini merupakan niat mandi sunah bulan Ramadan yang dilakukan setiap malam di bulan suci umat Islam tersebut.

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”

Adab di kamar mandi dalam Islam

Ketika melaksanakan mandi sunah di bulan Ramadan, setiap muslim harus memperhatikan adab ketika di kamar mandi.

Menurut Syaichona Kholil Bangkalan dalam al-Matnu asy-Syarif, berikut ini adalah adab yang dianjurkan ketika berada di kamar mandi.

Pertama, gunakan kaki kiri ketika melangkah ke dalam kamar mandi dan diikuti dengan membaca doa:

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

“Dengan menyebut nama Allah, aku memohon kepadaMu Ya Allah dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan.”

Kedua, setelah selesai bersuci di kamar mandi, hendaknya mengucapkan doa:

اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِي مِنَ الْفَوَاحِشِ

“Ya Allah bersihkanlah hatiku dari kemunafikkan, jagalah kemaluanku dari melakukan perkara yang keji.”

Terakhir, gunakan kaki kanan untuk melangkah ke luar kamar mandi sembari melafalkan doa:

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي

“Segala puji bagi Allah yang menghilangkan penyakit dariku dan memberi kesehatan kepadaku.”

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER