Bacaan Niat Sholat Isya: Arab dan Terjemahan, Sendiri atau Berjamaah

16 April 2023 09:04 WIB

Narasi TV

Ilustrasi salat Isya berjamaah yang diawali dengan niat. (Sumber: Pexels/Berke Arakli)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sholat Isya merupakan salah satu salat fardu yang wajib dikerjakan oleh umat Islam, dalam pelaksanaannya dahal ini dimulai dengan membaca niat salat Isya sebelum takbiratulihram.

Waktu pengerjaannya dilaksanakan setelah waktu Maghrib hingga sepertiga malam pertama. 

Keterangan waktu salat Isya tersebut merujuk pada hadis Nabi Muhammad saw. yang riwayatkan Aisyah ra.

Rasulullah saw, bersabda, "Andai aku tidak merepotkan umatku, niscaya aku perintahkan kepada mereka untuk mengakhirkan salat Isya hingga waktu sepertiga malam, atau pertengahan malam." (HR. At-Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah).

Sementara dalam hadis lain, Nabi Muhammad saw. menerangkan jumlah rakaat salat Isya sebagai berikut.

عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ شَكَا أَهْلُ الْكُوفَةِ سَعْدًا إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَعَزَلَهُ وَاسْتَعْمَلَ عَلَيْهِمْ عَمَّارًا فَشَكَوْا حَتَّى ذَكَرُوا أَنَّهُ لَا يُحْسِنُ يُصَلِّي فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا أَبَا إِسْحَاقَ إِنَّ هَؤُلَاءِ يَزْعُمُونَ أَنَّكَ لَا تُحْسِنُ تُصَلِّي قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَمَّا أَنَا وَاللَّهِ فَإِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي بِهِمْ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخْرِمُ عَنْهَا أُصَلِّي صَلَاةَ الْعِشَاءِ فَأَرْكُدُ فِي الْأُولَيَيْنِ وَأُخِفُّ فِي الْأُخْرَيَيْنِ

Artinya, “Dari Jabir bin Samuroh beliau berkata: Ahlul Kufah mengadukan Sa’ad (bin Abi Waqqosh) ra. kepada Umar ra., maka Umar melepas jabatan itu (sebagai gubernur Kufah) dari Sa’d. Umar menggantikannya dengan Ammar. Penduduk Kufah mengadukan keadaan Sa’ad bahkan menyebutkan bahwa Sa’ad tidak baik dalam salatnya.”

“Kemudian Umar mengutus orang kepada Sa’ad dan berkata: wahai Abu Ishaq (Sa’ad), sesungguhnya orang-orang ini mengaku bahwa engkau tidak baik dalam salat. Abu Ishaq (Sa’ad) menyatakan: Saya demi Allah telah melakukan salat sebagaimana salat Rasulullah saw. Saya tidak menguranginya. Saya melakukan salat Isya dengan memanjangkan bacaan di dua rakaat awal dan meringankan bacaan di dua rakaat akhir…,” (H.R. al-Bukhari). 

Niat sholat Isya sendiri (munfarid)

 أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala.

Artinya, "Aku niat melakukan salat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat sholat Isya berjamaah sebagai imam

 أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى

Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an imaman lillahi ta'aala.

Artinya, "Aku niat melakukan salat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah ta'ala."

Niat sholat Isya berjamaah sebagai makmum

 أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an makmuman lillahi ta'aala.

Artinya, "Aku niat melakukan salat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Keutamaan salat Isya

Tidak banyak orang mengetahui keutamaan dan keistimewaan salat empat rakaat ini. 

Salah satu keutamaannya adalah pahala pengerjaan salat Isya setara dengan mengerjakan shalat malam.

Hal ini lantaran pengerjaan salat Isya termasuk sulit dilakukan sebagian orang karena rasa kantuk, keterangan ini merujuk pada hadis Nabi Muhammad saw. berikut ini.

“Seandainya manusia mengetahui pahala dalam azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain dengan diundi, tentu mereka saling mengundi. 

“Seandainya mereka mengetahui pahala pada At-Tahjir (menuju shalat lebih awal). Tentu mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Dan seandainya mereka tahu pahala dalam sholat Isya dan Subuh, tentu mereka akan mendatangi keduanya walaupun harus merangkak," (HR. Bukhari).

Dari hadis di atas kita bisa melihat bahwasannya Rasulullah saw. mengucapkan “seandainya mereka mengetahui,” sebanyak tiga kali. Dengan begitu dapat dipahami bahwa begitu besar manfaat dan keutamaan pengerjaan salat Isya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR