Bacaan Niat dan Tata Cara Tayamum yang Benar Menurut Islam

27 Jun 2024 23:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi tayamum. (Sumber: Freepik)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Bacaan niat dan tata cara bertayamum perlu diketahui oleh seorang muslim. Hal ini bisa jadi penyelamat di saat kondisi tidak menemukan air untuk wudu sebagai syarat melaksanakan ibadah salat.

Mengutip dari NU Online, tayamum merupakan salah satu cara bersuci dalam Islam yang dilakukan tanpa menggunakan air.

Tayamum dilakukan dengan mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci sebagai ganti dari wudu dan mandi.

Dalam Islam, tayamum menjadi salah satu bentuk keringanan yang diberikan Allah Swt. untuk memudahkan seorang hamba beribadah di tiap kesempatan.

Dalil tentang bertayamum sendiri dijelaskan dalam Al-Qur’an surah An Nisa ayat 43 berikut:

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati shalat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun (QS Al-Nisa: 43).

Syarat-syarat tayamum

Kendati tergolong mudah dan memudahkan, namun tayamum tetap memiliki sejumlah syarat agar sah dilakukan. Syarat tayamum tersebut di antaranya:

  • Tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu salat.
  • Mencari air terlebih dahulu untuk memastikan benar-benar sulit mendapatkannya.
  • Debu yang digunakan harus suci dan bersih.
  • Dilakukan hanya saat mendekati waktu salat saja.
  • Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali salat fardu.
  • Tayamum berbeda dengan wudu.

Bacaan niat dan tata cara tayamum

Untuk melakukan tayamum, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan tanah atau debu yang bersih dan suci.

Setelah itu, hadapkan badan ke arah kiblat dan mengucapkan basmalah. Lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan. 

Kemudian usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan bacaan niat berikut:

 نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى    

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah. 

Berbeda dengan wudu, dalam tayamum tidak disyaratkan untuk menyampaikan debu pada  bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. 

Yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu, sebab pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan. Sehingga “meratakan debu” di sana cukup mengandalkan dugaan yang kuat (ghalibuzhan). 

Setelah meratakan debu pada bagian wajah, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.

Setelah itu, tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.

Dari posisi tersebut, lanjutkan gerakan untuk mengusap telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. 

Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan. 

Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri. 

Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

Sebagaimana setelah wudu, setelah tayamum juga dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci seperti halnya doa berikut ini.   

 أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ 

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER