Auguste Soesastro Gelar Pameran Tunggal Perdana “Force of Subtleness”

26 Agustus 2023 10:08 WIB

Narasi TV

Desainer Auguste Soesastro. Sumber: tatlerasia.com.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Setelah 15 tahun berkarya dan meluncurkan jenama fesyen KRATON di New York Fashion Week, desainer Auguste Soesastro menggelar pameran tunggal pertamanya bertajuk “Force of Subtleness” atau “Dayaningbudi”. 

Pameran “Force of Subtleness” digelar sejak 15 Agustus hingga 10 September 2023 di Plaza Indonesia. 

Ekshibisi itu menampilkan karya Auguste sejak pertama kali meluncurkan KRATON hingga saat ini. 

KRATON sendiri merupakan lini fesyen yang menggabungkan konsep couture dengan busana siap pakai. 

Kini, desainer yang dikenal akan karyanya yang subtil, minimalis, dan cenderung arsitektural itu menghadirkan arah baru dalam dunia fesyen.

Melalui “Force of Subtleness”, Auguste menghadirkan pameran multimedia yang menggabungkan unsur seni, busana, dan pertunjukan. 

Pameran yang sekaligus menjadi reinterpretasi dari karya-karya terdahulu Auguste ini terbagi menjadi tiga tema berbeda yang masih saling terkait, yaitu Njawani, Architecture, dan Minimalism. 

Ketiga tema itu berakar dari sejarah keluarga, perjalanan hidup pribadi, dan asimilasi budaya yang, mengutip Cosmopolitan, “merobohkan stereotip identitas rasial dan kelas”. 

Njawani

Pada tema Njawani, Auguste mengangkat budaya, gaya hidup, dan falsafah orang Jawa serta relasinya dengan kultur Peranakan dan keturunan pendatang lain. 

Pemilihan tema ini terinspirasi dari leluhur Auguste yang bermigrasi ke Indonesia dari Tionghoa Selatan pada abad ke-17 dan membaur dengan warga lokal.

Melalui tema Njawani, Auguste melakukan pembebasan pada busana bangsawan dengan melepaskannya dari batasan dan ketabuan yang tak berdasar, namun dengan tetap menghormati tradisi dan budaya yang ada. 

Architecture

Tema Architecture diambil dari latar belakang pendidikan Auguste yang sempat mengambil studi Arsitektur dan Seni Digital di University of Sydney sebelum terjun ke dunia fesyen. 

Inspirasi busana pada tema ini berasal dari studi-studi arsitektural seperti biomimetika, matematika, dan futurisme. 

Melalui tema ini, Auguste berusaha memahami hubungan antara bentuk, material, dan konstruksi dengan aspek-aspek pembuatan busana.

Tema Architecture sempat dipamerkan di dia.lo.gue Jakarta pada tahun 2016 melalui pameran mini bertajuk “Architecture of Cloth”.

Minimalism

Tema terakhir yaitu Minimalism berangkat dari obsesi Auguste untuk menciptakan busana dari pola tunggal. 

Pakaian yang dihasilkan dari pola tunggal memiliki karakter sederhana dan bersih. Meski begitu, proses pembuatannya sangat kompleks dan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Auguste membutuhkan waktu hingga satu dekade dan beberapa kali percobaan untuk menciptakan pakaian dengan pola tunggal.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR