24 Mei 2023 17:05 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawa
Editor: Rizal Amril
Topik mengenai pekerjaan yang bisa digantikan AI membuat beberapa kalangan masyarakat merasa cemas. Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengubah cara kerja di berbagai sektor.
World Economic Forum (WEF) memprediksi bahwa beberapa pekerjaan akan tergantikan oleh AI di masa depan.
Melansir Business Insider, laporan perusahaan investasi Goldman Sachs memperkirakan teknologi AI akan berdampak pada 300 juta jenis pekerjaan di seluruh dunia.
Penerapan AI dalam pekerjaan yang kian masif juga diprediksi akan mengubah jenis lowongan kerja di pasar kerja secara signifikan.
Lantas pekerjaan apa saja yang sudah dapat tergantikan oleh AI?
Berikut ini merupakan 10 pekerjaan yang berpotensi akan tergantikan oleh teknologi AI.
Pekerjaan di bidang pemograman komputer (seperti programmer, software engineer, atau data analyst) kini menjadi salah satu bidang kerja yang banyak dibutuhkan.
Akan tetapi, perkembangan teknologi AI dapat mengubah alur kerja di bidang teknologi pemrograman tersebut.
Hal tersebut dikarenakan AI dapat secara lebih optimal membuat kode pemograman lebih cepat dan akurat daripada manusia.
Pekerjaan di bidang media seperti periklanan, kreator konten, dan jurnalis juga berkemungkinan harus beradaptasi dengan kehadiran AI.
Kehadiran AI berbasis teks seperti ChatGPT terbukti dapat melakukan perintah untuk menciptakan artikel-artikel dengan kualitas yang makin mirip dengan yang manusia ciptakan.
Beberapa media massa juga telah menerapkan penggunaan AI untuk menyajikan artikel-artikel dengan tema-tema tertentu.
Laporan Goldman Sachs tentang AI menemukan bahwa pekerjaan di bidang hukum seperti paralegal dan asisten hukum berpotensi akan berubah dengan kehadiran AI.
Hal tersebut karena cara kerja pekerjaan di bidang ini, yakni mengumpulkan informasi dalam jumlah besar, menyinkronkan temuan, dan mengubahnya menjadi ringkasan yang mudah dipahami, dapat dilakukan AI.
Akan tetapi, teknologi AI dalam hal ini diprediksi tidak akan serta merta menggantikan para pekerja di bidang ini.
Hal tersebut karena hukum tetap memerlukan penilaian dan pemahaman manusia.
Menganalisis pasar adalah salah satu hal yang penting dalam dunia marketing. Akan tetapi, pekerjaan tersebut diprediksi akan berubah dengan adanya AI.
Teknologi AI dipandang lebih efektif dan efisien untuk digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan karakteristik pasar.
Pencarian dan penataan informasi secara otomatis dapat dilakukan oleh AI dan membuat pekerjaan di bidang ini mungkin akan terdampak.
Kehadiran teknologi AI berbasis teks tak jarang digunakan para murid sekolah untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya.
Hal tersebut dinilai menjadi peluang bagi AI untuk mengubah sistem pendidikan.
Dengan basis informasi yang komplit tentang berbagai macam subjek pengetahuan, bukan tak mungkin AI dapat menggantikan peran guru.
Walaupun, hal tersebut agaknya terlalu jauh untuk dibayangkan hari ini.
Pekerjaan seperti penasihat keuangan atau financial analyst mungkin perlu khawatir dengan keberadaan AI yang makin berkembang.
Ketika bekerja, penasihat keuangan tentu perlu menjadi orang yang rakut tentang informasi keuangan, fluktuasi harga saham, dan keadaan ekonomi kiwari.
Informasi tersebut akan digunakan untuk memprediksi langkah yang tepat untuk dipilih kliennya dalam hal finansial.
Namun, AI dapat melakukan itu, dan tak jarang lebih efektif dan jitu dari dalam memaparkan informasi yang penting guna menentukan keputusan yang berkaitan dengan investasi.
Perkembangan teknologi AI juga diperkirakan akan berdampak bagi pekerja di bidang desainer grafis.
Kini, banyak teknologi AI berbasis gambar yang dirilis. Teknologi AI kini dapat menerjemahkan tugas berbasis teks untuk dijadikan sebuah gambar.
Meskipun AI berbasis gambar belum sepenuhnya optimal, namun dalam beberapa tahun ke dapan, bukan tak mungkin AI akan mengubah sistem kerja para pekerja desain grafis.
Profesi akuntan selama ini menjadi profesi yang paling aman. Hal tersebut karena penataan keuangan menjadi salah satu hal dasar di sebuah perusahaan.
Akan tetapi, kehadiran AI yang dapat menganalisis angka dengan lebih cepat dan akurat diprediksi akan sangat berdampak bagi para akuntan.
Tak jarang dari kita sudah merasakan menyampaikan keluhan atas sebuah produk melalui chatbot yang sepenuhnya dioperasikan oleh AI.
Pengoperasian layanan costumer service menggunakan AI diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut tentu menjadi tanda bahaya bagi pekerja customer service.
Pekerjaan yang bisa digantikan AI selanjutnya adalah pengemudi mobil. Hal tersebut karena mobil dengan kemudi otomatis kian gencar dikembangkan.
Teknologi ini juga sudah diterapkan pada beberapa mobil mewah. Meskipun kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan, mobil saat ini menggunakan fungsi kecerdasan buatan untuk meningkatkan keselamatan.
Sensor otomatis seperti VI-DAS membantu mendeteksi situasi berbahaya dan mengurangi risiko kecelakaan.
KOMENTAR
Latest Comment