Pengertian Mujaddid dalam Islam yang Muncul Tiap 100 Tahun Sekali

28 Aug 2023 18:08 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi Islam. (Sumber: Pexels/Musa Ortac)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Saat ini banyak masyarakat yang membicarakan istilah mujaddid (“mujadid” dalam bahasa Indonesia) yang akan muncul di tahun 2024, persepsi ini tidak lepas dari sejarah berakhirnya kejayaan Islam pada masa kejayaan Turki Usmani tahun 1924.

Dalam penulisan sejarah Islam, para mujaddid ini seringkali menjadi pembabakan masa ke-Islam-an, seperti masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 717 Masehi.

Akan tetapi, apa yang dimaksud sebagai mujaddid, apa saja kriterianya?

Pengertian mujaddid

Secara etimologi, kata mujadid berasal dari kata bahasa Arab mujaddu yang berarti seorang alim yang membawa pembaruan atau pembaharuan.

Dalam budaya Islam, mujaddid sendiri adalah orang yang mengembalikan ajaran Islam ke jalan yang benar ketika penyimpangan Al-Qur’an dan hadis dirasa menjamur.

Mujaddid bisa saja dari kalangan ulama, pemimpin, atau bahkan cendekiawan. Namun, yang pasti, mereka adalah orang yang berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam pada zamannya

Tugas seorang mujaddid adalah membangkitkan, memperbaiki, dan meluruskan kembali ajaran Islam yang telah dinodai dari kekufuran dan sebagainya

Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa Rasulullah saw. menyebutkan bahwa seorang mujaddid akan muncul setiap seratus tahun sekali.

إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

"Sesungguhnya Allah akan menurunkan (orang) setiap permulaan 100 tahun seseorang kepada umat yang akan (Tajdid) mengembalikan kegemilangan Agama mereka" [Hadits diriwayatkan oleh Abu Daud, Hakim di dalam Mustadrak dan al-Baihaqi di dalam al-Ma'rifah].

Nama-nama mujaddid di setiap abadnya

Mengutip dari laman NU Online, Imam Suyuthi menuliskan pembabakan nama-nama para mujaddid dalam kitabnya berjudul Ghayah Talkhis al-Murâd fî Fatawa Ibn Ziyâd sebagai berikut:

  • Pada abad pertama adalah Khalifah ‘Umar bin Abdul Aziz;
  • Abad ke-2 adalah Imam Muhammad bin Idris Al-Syafi’i;
  • Pada abad ke-3 terdapat Ibnu Suraij atau Imam al-Asy’ari;
  • Pada abad ke-4 adalah Al-Shaûlki atau Imam Abu Hamid Al-Isyfirayayni atau al-Qadhi Abu Bakar Al-Baqillâni;
  • Pada abad ke-5 ada Imam Abu Hamid Al-Ghazali;
  • Pada abad ke-6 ada Al-Fakhru Al-Râzi atau imam Al-Râfi’i;
  • Pada abad ke-7 ada Ibnu Daqîq al-‘Ayd;
  • Abad ke-8 ada Imam Sirojuddin Al-Bulqiniy atau Imam Iroqiy;
  • Abad ke-9 ada  Imam Suyuthi;
  • Abad ke-10 ada Imam Syamsuddin Ar-Romli;
  • Abad ke-11 ada Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi;
  • Abad ke-12 adalah Sayyid Murtadho Az-Zabidi.

Sementara, untuk para mujadid setelahnya, para ulama belum meraih kata sepakat mengenai nama para mujadid di abad-abad setelahnya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER