Perbedaan Istilah Muhrim dan Mahram dalam Kacamata Islam

26 Jul 2023 16:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi dua orang muslim beda mahram yang dipersatukan dalam ikatan perkawinan. (Sumber: Pexels/Monstera)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Kata muhrim dan mahram seringkali keliru digunakan karena memiliki kemiripan, padahal dua istilah tersebut memiliki perbedaan makna yang tidak berkaitan.

Tak jarang pula orang menggunakan dua kata itu secara terbalik, sehingga membuat makna yang hendak disampaikan menjadi tidak dapat dipahami.

Agar tidak lagi salah kaprah menggunakan kata muhrim dan mahram, yuk simak perbedaan dua kata tersebut.

Perbedaan muhrim dan mahram

Perbedaan muhrim dan mahram terletak pada makna kata yang diwakilinya. Muhrim berkaitan dengan pelaksanaan haji, sementara mahram berkaitan dengan nasab atau garis keturunan.

Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan kata muhrim dan mahram.

1. Makna kata muhrim

Melansir NU Online, muhrim adalah subjek atau pelaku yang tengah melaksanakan ihram dalam ibadah haji atau umrah.

Sementara dalam bahasa Arab, kata muhrim berasal dari muhrimun yang artinya orang yang berihram dalam ibadah haji sebelum bertahallul.

Ketika sedang menjalankan ihram, seorang muhrim dilarang memakai pakaian berjahit, melakukan hubungan seksual dengan suami/istrinya, membunuh binatang, mengucapkan kalimat tidak baik, dan juga menikah atau menikahkan.

2. Makna kata mahram

Mahram sendiri sering dijumpai dalam pembahasan pernikahan yang berarti orang yang diharamkan untuk dinikahi karena nasab atau keturunan, mahram sepersusuan, dan mahram sebab pernikahan.

Mahram karena nasab telah dijelaskan dalam firman Allah SWT surah An-Nisa ayat 23.

 حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ اُمَّهٰتُكُمْ وَبَنٰتُكُمْ وَاَخَوٰتُكُمْ وَعَمّٰتُكُمْ وَخٰلٰتُكُمْ وَبَنٰتُ الْاَخِ وَبَنٰتُ الْاُخْتِ وَاُمَّهٰتُكُمُ الّٰتِيْٓ اَرْضَعْنَكُمْ وَاَخَوٰتُكُمْ مِّنَ الرَّضَاعَةِ وَاُمَّهٰتُ نِسَاۤىِٕكُمْ وَرَبَاۤىِٕبُكُمُ الّٰتِيْ فِيْ حُجُوْرِكُمْ مِّنْ نِّسَاۤىِٕكُمُ الّٰتِيْ دَخَلْتُمْ بِهِنَّۖ فَاِنْ لَّمْ تَكُوْنُوْا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ ۖ وَحَلَاۤىِٕلُ اَبْنَاۤىِٕكُمُ الَّذِيْنَ مِنْ اَصْلَابِكُمْۙ وَاَنْ تَجْمَعُوْا بَيْنَ الْاُخْتَيْنِ اِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Hurrimat 'alaikum ummahātukum wa banatukum wa akhawātukum wa 'ammātukum wa khālātukum wa banatul-akhi wa banatul-ukhti wa ummahātukumullātī arḍa'nakum wa akhawātukum minar-raḍā'ati wa ummahātu nisā`ikum wa raba`ibukumullātī fī ḥujụrikum min-nisā`ikumullātī dakhaltum bihinna fa il lam takụnụ dakhaltum bihinna fa lā junāḥa 'alaikum wa ḥalā`ilu abnā`ikumullażīna min aṣlābikum wa an tajma'ụ bainal-ukhtaini illā mā qad salaf, innallāha kāna gafụrar raḥīmā.

Artinya: "Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anak perempuanmu, saudara-saudara perempuanmu, saudara-saudara perempuan ayahmu, saudara-saudara perempuan ibumu, anak-anak perempuan dari saudara laki-lakimu, anak-anak perempuan dari saudara perempuanmu, ibu yang menyusuimu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu istri-istrimu (mertua), anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum bercampur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), tidak berdosa bagimu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan pula) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Sementara mahram karena persusuan adalah anak yang disusukan oleh selain ibu kandungnya, jika ibu yang menyusuinya memiliki anak, maka mereka memiliki hubungan radha’ah atau saudara sepersusuan

Mahram karena adanya ikatan perkawinan terdiri dari mertua, anak tiri, ibu tiri, menantu, dan saudara perempuan dari istri atau ibu.

Mahram yang disebabkan karena nasab, persusuan, dan pernikahan maka hukumnya haram untuk dinikahi.

Jadi dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa muhrim dan mahram tidak memiliki keterkaitan arti yang sama.

Muhrim berkaitan dengan ibadah haji atau umrah, sementara mahram berkaitan dengan pernikahan. Jangan sampai salah lagi ya menggunakan kedua istilah tersebut..

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER