23 Juni 2023 13:06 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Margareth Ratih. F
Baru-baru ini beredar modus penipuan baru yang menggunakan file aplikasi mirip VN atau voice note di aplikasi WhatsApp. Modus penipuan terbaru ini dikeluhkan oleh sejumlah warganet di berbagai platform media sosial.
Kasus modes penipuan melalui vn ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @tanyakanrl pada 5 Juni 2023 lalu. Dalam twit-nya tertulis “sekarang modus penipuan bener kan seperti ini guys? Aku dapat dari grup keluarga ini.”
Dalam unggahannya pengguna twitter tersebut membagikan foto hasil tangkap layar yang berisikan pesan bahwa seseorang ingin melakukan dropship dalam bentuk pembayaran tanpa tunai atau biasa disebut dengan cashless.
Pengirim pesan meminta calon korban menanggapi VN tersebut.
“Selamat pagi kak, saya ingin dropship dengan sistem cashless melalui WhatsApp. Sebelum lanjut mohon berikan tanggapan informasi dari voice note di bawah ini,” tulis pengirim pesan.
Selain itu dalam tangkap layar juga memuat narasi lain yang berisikan pesan untuk lebih hati-hati dan waspada.
"Sekarang penipuan apk makin canggih ya. Sudah pakai voice note. Tapi itu sebenarnya bukan vn. Kalau vn tanda panahnya ke kanan, kalau ini panah ke bawah berarti kita disuruh download. Jangan sampai ketipu ya. Hati hati ya," tulis pesan dalam tangkapan layar.
Penipuan file aplikasi VN menurut pakar
Firman Kurniawan yang merupakan pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) memberikan komentar terkait modus penipuan baru tersebut.
Melalui antaranews.com Firman mengungkapkan bawah Android Package Kit (APK) tidak bisa dikirim sebagai pesan atau VN.
Selain itu Firman juga memperingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati. Walaupun Android Package Kit (APK) tidak bisa dikirim sebagai voice note, modus penipuan digital lain bisa saja muncul karena semakin hari semakin berkembang dan beragam bentuknya.
“Masyarakat perlu belajar bahwa modus-modus penipuan digital itu berkembang dan masyarakat harus selalu tahu perkembangan terakhirnya seperti apa, sehingga paling tidak, bisa menghindarinya,” kata Firman.
Terkait penipuan menggunakan VN, Firman menganggap bahwa hal tersebut biasa saja dan merupakan bentuk pengembangan dari modus penipuan APK yang sudah banyak diketahui dan diwaspadai masyarakat.
Namun, kembali lagi bahwasannya, masyarakat harus tetap mewaspadai modus penipuan ini. Pasalnya VN saat ini banyak digunakan pengguna WA untuk mempermudah komunikasi tanpa harus repot mengetik.
Jika korban lengah dan membuka VN yang tidak dikenal, maka bisa saja data-data pribadi sama nomor rekening korban kebobolan.
“Nah, itu hanya penipu yang tahu (untuk caranya). APK sebenarnya juga bukan untuk menyedot data pribadi pemakai perangkat seluler, tapi oleh penipunya dimodifikasi untuk keperluan itu,” ujar Firman.
KOMENTAR
Latest Comment