Penjelasan Kenapa Saat Puasa Badan Terasa Dingin: Penyebab dan Solusinya

14 Mar 2025 13:33 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi jam berpuasa. Sumber: Freepik.

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Selama puasa, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kondisi tertentu, salah satunya adalah badan yang terasa dingin. Hal ini umumnya terjadi karena adanya perubahan dalam cara tubuh mengelola energi.

Di saat puasa, tubuh mulai mengalihkan sumber energi dari makanan menuju lemak yang disimpan. Proses ini merupakan tanda bahwa tubuh memulai tahap awal dari ketosis, di mana lemak mulai digunakan sebagai sumber energi utama.

Tidak jarang orang merasa kedinginan saat puasa, terutama ketika cadangan energi mulai menurun setelah beberapa jam berpuasa. Pengalihan energi ini bisa membuat seseorang merasa dingin, terutama di bagian ekstremitas seperti tangan dan kaki.

Dampak dari berhentinya pencernaan

Saat seseorang melakukan puasa, sistem pencernaan tidak aktif karena tidak ada makanan yang dicerna. Hal ini menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi panas yang biasanya dihasilkan dari proses pencernaan. Proses metabolisme makanan memerlukan energi, dan tanpa makanan, energi tersebut tidak tersedia, sehingga menyebabkan suhu tubuh menurun.

Tubuh berfungsi untuk memberikan waktu istirahat bagi usus dan sistem pencernaan selama masa puasa, yang dapat berkontribusi pada perasaan dingin. Setelah beberapa jam tanpa makanan, sebagian besar proses pencernaan akan berhenti, mengurangi respons termogenik yang biasanya membantu mengatur panas tubuh.

Perubahan aliran darah dalam tubuh

Selama puasa, pengalihan aliran darah ke jaringan lemak cokelat terjadi. Jaringan lemak ini berperan penting dalam memecah glukosa dan menyimpan lemak untuk menghasilkan energi. Ketika darah dialihkan ke jaringan ini, kemungkinan seseorang akan merasakan kedinginan di area seperti tangan dan kaki karena aliran darah yang berkurang ke bagian tubuh tersebut.

Meskipun efek ini bersifat sementara, adaptasi tubuh terhadap sumber energi baru membuat seseorang merasa lebih dingin dari biasanya. Menghangatkan diri menjadi penting untuk meningkatkan kembali suhu tubuh.

Penurunan gula darah dan efeknya

Puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Pada saat puasa, kadar gula darah cenderung menurun serta resistansi insulin dapat meningkat. Penurunan gula darah ini, yang juga dikenal sebagai hipoglikemia ringan, dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lapar, dan merasa kedinginan.

Setelah berbuka puasa, kadar gula darah mulai kembali meningkat, dan insulin dilepaskan untuk membantu sel-sel tubuh menggunakan glukosa yang tersedia. Pada titik ini, tubuh bisa kembali ke keadaan normal, tetapi selama masa puasa, sangat mungkin bahwa seseorang akan merasakan efek dari penurunan kadar gula tersebut, termasuk suhu tubuh yang lebih rendah.

Defisiensi nutrisi saat puasa

Selama periode puasa, asupan kalori berkurang secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi tertentu yang penting bagi pengaturan suhu tubuh. Nutrisi seperti magnesium, selenium, zinc, tiamina, zat besi, dan kromium berfungsi dalam menjaga metabolisme dan suhu tubuh agar tetap stabil.

Defisiensi dari nutrisi-nutrisi tersebut dapat berkontribusi pada perasaan kedinginan saat puasa. Misalnya, magnesium penting untuk mengatur suhu tubuh, dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, mengarah pada rasa dingin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi saat berpuasa agar tidak mengalami masalah kesehatan.

Cara mengatasi rasa dingin saat puasa

Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa dingin yang mungkin dialami saat berpuasa. Aktivitas fisik merupakan salah satu solusi yang kena dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh. Olahraga ringan, seperti berjalan atau yoga, dapat membantu mempercepat metabolisme dan membuat tubuh lebih hangat.

Selain itu, berpakaian dengan hangat juga sangat penting. Memakai pakaian berlapis-lapis dapat menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Bila diperlukan, mandi air hangat bisa menjadi pilihan cepat untuk meningkatkan suhu tubuh.

Disarankan juga untuk menyesuaikan suhu ruangan agar tidak terlalu dingin, seperti mengatur AC atau menggunakan pemanas ruangan untuk membuat lingkungan lebih nyaman. Dengan langkah-langkah ini, individu yang berpuasa dapat mengurangi perasaan dingin dan tetap merasa nyaman selama menjalani puasa.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER