17 Juni 2023 07:06 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Kualitas udara di DKI Jakarta memburuk dalam beberapa waktu terakhir. Tak jarang DKI Jakarta menjadi peringkat pertama indeks kualitas udara terburuk di dunia.
Per 15 Juni, Jakarta menempati urutan pertama daerah yang paling buruk dalam indeks kualitas udara yang diterbitkan IQAir.
Konsentrasi PM2.5 (partikel udara terkecil) di wilayah Jakarta mencapai 59 mikrogram/(meter^3). Hal tersebut 12.2 kali lebih besar daripada standar yang ditetapkan WHO.
Kondisi tersebut membuat kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
Salah satu faktor penyebab kondisi tersebut adalah polusi akibat kendaraan bermotor.
Namun, kendaraan bermotor bukan satu-satunya faktor polutan penyebab kualitas udara di Jakarta anjlok.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan bahwa kendaraan bermotor hanya salah satu sumber penghasil polusi.
Menurut Yannes, polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor di Jakarta menghasilkan 30-40 persen total polusi di Jakarta.
"Sementara itu, ada lebih dari 100 industri dalam radius 100 km dari Jakarta, ada sekitar 10 PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) batu bara yang berkontribusi sekitar 20-30 persen," kata Yannes, dikutip Antara.
Kualitas udara yang tidak sehat juga disebabkan oleh warga yang sering kali membakar sampah di pekarangan rumah, selain cuaca yang tidak menentu.
Aktivitas tersebut diketahui menghasilkan asap-asap yang membuat udara tidak sehat.
"Pembakaran sampah pada radius 100 km dari Jakarta yang diperkuat oleh perubahan pola udara dan membuat stagnasi pergerakan udara terakumulasi di Jakarta, serta tidak adanya hujan dan kelembaban udara," jelas Yannes
Akan tetapi, penyebab tersebut adalah sebab-sebab umum mengapa kualitas udara di Jakarta termasuk yang terburuk di dunia.
Menurut Yannes, perlu riset yang mendalam untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kualitas udara di Jakarta tidak sehat.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi buruknya kualitas udara di Jakarta.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk, setidaknya, tidak menambah parah kualitas udara di Jakarta.
Asap yang dihasilkan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyumbang polusi di Ibu Kota, oleh karenanya, kamu bisa menggunakan transportasi umum untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap kendaraan.
Namun jika harus menggunakan kendaraan pribadi, pastikan mesin kendaraan sudah ramah lingkungan dengan bahan bakar listrik atau tenaga surya.
Bila jaraknya tidak terlalu jauh kamu bisa menggunakan sepeda atau jalan kaki.
Cara mengurangi polusi selanjutnya adalah menghindari pembakaran sampah.
Meskipun membakar sampah dapat mengurangi masalah timbunan sampah di rumah, namun hal tersebut berdampak pada kualitas udara.
Pembakaran sampah merupakan salah satu penyebab pencemaran udara, belum lagi asap pembakaran sampah yang dihasilkan mengandung zat zat beracun pemicu kanker.
Tumbuhan hijau secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas udara, tanaman akan membersihkan udara dari polusi berbahaya dan menghasilkan oksigen.
Memperbanyak tanaman termasuk juga memperbanyak ruang terbuka hijau dan taman dengan pohon-pohon.
KOMENTAR
Latest Comment