Profil Ponpes Al-Zaytun, Pesantren Kontroversial yang Pernah Disebut Terbesar se-Asia Tenggara

16 Juni 2023 17:06 WIB

Narasi TV

Foto udara Pondok Pesanter Al-Zaytun. (Sumber:al-zaytun.sch.id)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Profil Ponpes Al-Zaytun tidak henti-hentinya dibahas, pasalnya sudah banyak kontroversi yang beredar mengenai pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini.

Puncaknya ribuan demonstran yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat melakukan aksi di depan pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang tersebut pada Kamis, 15 Juni 2023.

Kontroversi Ponpes Al-Zaytun Indramayu

Kontroversi Al-Zaytun mulai mencuat ketika sebuah foto memperlihatkan perempuan berada di saf (barisan) di depan, sejajar dengan laki-laki, ketika melaksanakan salat.

Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @kepanitiaanalzaytun pada Sabtu 22 April 2023 lalu.

Dalam keterangannya, foto tersebut diambil ketika jemaah Al-Zaytun melakukan salat Idulfitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun Indonesia.

Belakangan ini ponpes tersebut kembali viral saat salah satu pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, mengajak santrinya menyanyikan salam yahudi

"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," kata Panji Gumilang dalam video yang diunggah Instagram @say.kocak, pada Minggu, 7 Mei 2023.

Kontroversi lain terjadi ketika sebuah video memperlihatkan muazin di masjid milik Al-Zaytun mengumandangkan azan menghadap jemaah salat, bukan ke arah kiblat.

Baru-baru ini, dalam sebuah video di akun YouTube Herri Pras, seorang yang mengaku sebagai mantan santri Al-Zaytun menerangkan bahwa pimpinan Ponpes Al-Zaytun memperbolehkan santrinya berzina asal menebus dosanya dengan uang Rp2 juta.

Profil Ponpes Al-Zaytun

Ponpes Al-Zaytun terletak di Desa Mekarjaya. Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP.

Al-Zaytun diresmikan pada 27 Agustus 1999 oleh Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie.

Ponpes yang terletak di Indramayu ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektare.

Ponpes ini memiliki bangunan masjid dengan luas kurang lebih 3.000 m dengan konstruksi megah hingga memiliki 6 lantai yang diberi nama Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Bangunan pondok ini berkonsep asrama yang terintegrasi dengan model bangunan modern. Selain itu Al-Zaytun sendiri memiliki hutan dan area persawahan sendiri

Tahun 2011, tercatat ada 7000 santri yang tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Afrika Selatan.

Ponpes Al-Zaytun sempat disebut Washington Times pada 29 Agustus 2005 sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara. 

Melansir dari laman reminya, sistem pendidikan yang diterapkan bersistem terpadu.

Dalam sistem tersebut, kata Al-Zaytun, para santrinya akan diajarkan untuk berpikir global dengan berbagai pembelajaran yang dikombinasikan keilmuan kereligiusan, science technology, agriculture, sports, arts, culture and information technology.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR