Kenali Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak Negatif, serta Cara Agar Tidak Menjadi People Pleaser

12 Apr 2023 12:04 WIB

thumbnail-article

Tampak seseorang dengan gesture meminta maaf pada orang lain. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Berbuat baik kepada orang memang sesuatu yang positif. Namun, bagaimana jika kebaikan tersebut justru berdampak buruk hanya karena kamu tidak enak menolak permintaan orang lain? Hati-hati, jangan sampai kamu menjadi people pleaser.

Seseorang yang menjadi people pleaser lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri. Kamu merasa harus menolong dan memenuhi permintaan orang lain. Tak jarang permintaan tersebut justru menyusahkan dirimu.

Kamu seolah tidak bisa menolak permintaan dari orang lain sehingga kamu sulit memiliki waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Lalu, apa sebenarnya people pleaser itu?

Definisi people pleaser

People pleaser adalah seseorang yang berusaha menyenangkan dan memprioritaskan orang lain di atas dirinya sendiri. 

People pleaser merasa orang lain akan menjauhi, mengabaikan, hingga meninggalkannya jika dirinya menolak permintaan tersebut. Maka dari itu, sebisa mungkin ia akan memenuhi permintaan orang lain, sekalipun permintaan tersebut justru menyusahkan dirinya sendiri.

Istilah people pleaser memang bukan termasuk istilah medis. Ini adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami seperti penjelasan di atas. Walaupun begitu, people pleaser dapat berhubungan dengan Dependent Personality Disorder.

Ciri-ciri people pleaser

Berikut ciri-ciri orang yang menjadi people pleaser:

  • Sulit menolak permintaan orang lain dengan berkata “tidak”.
  • Selalu ingin merasa dicintai atau disukai orang lain.
  • Rendah diri.
  • Sering meminta maaf walaupun tidak bersalah.
  • Menghindari konflik atau penolakan dari orang lain.
  • Tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.
  • Selalu mengatakan baik-baik saja, padahal tidak.
  • Merasa bahwa keinginan diri sendiri tidak penting dibanding orang lain.
  • Takut ditinggalkan oleh orang lain.
  • Merasa cemas ketika ingin menyampaikan alasan tertentu.

Penyebab people pleasing

People pleaser bukan kondisi yang muncul begitu saja. Ada beberapa penyebab dibalik seseorang menjadi people pleaser, diantaranya:

  • Merasa kurang bahagia

Seseorang yang mengalami people pleasing merasa bahwa kebutuhannya tidak penting. Ia akan merasa tujuannya adalah membantu orang lain, bukan menyenangkan diri sendiri.

  • Merasa cemas

People pleaser merasa takut dan cemas jika ia menolak permintaan orang lain. Jika ia menolak, orang lain justru akan menjauhinya.

  • Menghindari konflik

People pleaser akan melakukan apapun untuk menyenangkan orang lain. Hal tersebut karena ia ingin menghindari konflik dalam hubungan.

  • Trauma masa lalu

Seorang people pleaser merasa pernah dijauhi orang lain di masa lalu. Oleh karena itu, ia akan berusaha melakukan berbagai cara agar bisa diterima di suatu kelompok.

  • Gangguan kepribadian

Gangguan kepribadian seorang people pleaser adalah dependen yang membuat seseorang merasa bergantung pada orang lain.

Dampak negatif menjadi people pleaser

Menyenangkan orang lain tentu ada batasannya. Jika tidak justru akan berdampak buruk bagi diri sendiri. Berikut dampak negatif menjadi people pleaser:

  • Stress karena merasa beban terlalu berat.
  • Merasa lelah secara mental maupun fisik.
  • Mengabaikan diri sendiri.
  • Membenci diri sendiri.
  • Menyebabkan keretakan dalam hubungan.

Cara mengurangi sifat people leaser

Sebelum terlampau jauh, kamu masih bisa mengubah sifat people pleaser. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sifat people pleaser:

  • Tunda untuk menjawab permintaan orang lain

Jika sebelumnya kamu sering mengiyakan permintaan orang lain, kini saatnya tunda jawaban tersebut. Dengan berpikir sejenak, kamu bisa memutuskan plus dan minus menyetujui atau menolak permintaan tersebut.  

Kamu bisa memulai dengan jawaban “aku cek jadwal dulu ya”, kemudian tanyakan pada diri sendiri “apakah aku punya waktu untuk melakukannya?”.

  • Hindari membuat alasan

Jika kamu sudah terbiasa mempertimbangkan, saatnya untuk tegas berkata “tidak” saat menolak permintaan orang lain. 

Kamu tidak perlu menjelaskan secara detail alasan penolakan tersebut karena orang lain tidak harus mengetahui alasan sebenarnya.

  • Tetapkan batasan

Dengan menetapkan batasan, kamu bisa mengukur seberapa sanggup kamu membantu orang lain. Ketika permintaan tersebut di luar batas kemampuanmu, kamu bisa langsung menolaknya.

  • Tetapkan prioritas

Coba tetapkan siapa dan apa yang ingin kamu prioritaskan. Jika permintaan tersebut di luar prioritasmu, kamu bisa langsung menolaknya.

  • Bangun hubungan positif

Carilah pertemanan yang saling mendukung dan menghormati satu sama lain. Dengan begitu, kalian dapat saling mentolerir perbedaan dan berusaha untuk tidak saling merepotkan.

  • Tumbuhkan harga diri

Tumbuhkan harga diri dan kepercayaan diri yang kuat. Dengan begitu, orang lain akan menghargai dan memuji karena kemampuanmu, bukan hanya karena kebaikanmu.Selain itu, kamu juga bisa melakukan self-talk yang positif pada diri sendiri. Ciptakan energi bahagia dalam diri sendiri. Ingat, kebahagiaan diri sendiri adalah sesuatu yang harus kamu prioritaskan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER