PKS Soal Pernyataan Jokowi 2024 Jatah Prabowo: Campur Tangan Kekuasaan dalam Proses Pilpres

9 Nov 2022 09:11 WIB

thumbnail-article

null

Penulis: Rahma Arifa

Editor: Akbar Wijaya

Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid mengkritik pernyataan Jokowi bahwa Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Hidayat pernyataan Jokowi merupakan wujud campur tangan kekuasaan dalam proses Pilpres 2024.

"Disayangkan sekali pernyataan beliau itu disadari atau tidak menghadirkan campur tangan kekuasaan terhadap proses pilpres yang steril dari campur tangan kekuasaan," kata Hidayat saat dihubungi Narasi, Selasa (8/11/2022).

Hidayat mengatakan apa pun alasannya, guyon atau bukan, tidak sepantasnya Jokowi menyampaikan dukungan terbuka kepada Prabowo.

Hidayat mengingatkan dalam diri Jokowi melekat jabatan seorang presiden. Dalam kapasitas itu Jokowi mestinya bisa menempatkan diri sebagai kepala negara dengan menunjukan sikap netral pemerintah dalam proses penentuan capres.

“Saya sangat menyayangkan pernyataan beliau karena itu bukan sekedar pernyataan pribadi, itu merupakan pernyataan seorang presiden yang waktu itu diminta untuk memberikan sambutan," kata Hidayat.

Hidayat juga berpendapat Jokowi tidak semestinya memberikan kriteria calon presiden mendatang. Sebab sikap semacam itu menurut Hidayat bisa saja diterjemahkan sebagai intervensi seorang penguasa.

“Enggak perlu juga beliau menyampaikan kriteria-kriteria. Rakyat sudah lebih mengerti tentang kriteria presiden yang akan datang. Yang beliau anggap sebagai kriteria juga bisa menjadi bumerang terhadap beliau sendiri. Sudahlah rakyat sudah cerdas. Jangan diintervensi dengan penyebutan nama calon atau dukungan,” ujar Hidayat.

Apalagi dukungan itu diucapkan dalam acara Perindo bukan Gerindra, sehingga berpotensi diterjemahkan Jokowi sedang mengarahkan dukungan Perindo kepada Prabowo.

"Kalau itu di rumah Gerindra mungkin orang akan pertimbangkan bahwa itu mungkin pernyataan kepada tuan rumah. Tapi ini kan di rumahnya Perindo," kata Hidayat.

2024 Jatah Prabowo

Presiden Jokowi kembali menegaskan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya setelah berhasil memenangkan Pilpres 2014 dan 2019, maka Pilpres 2024 mendatang menjadi jatah Prabowo.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Prabowo yang turut hadir di acara tersebut langsung berdiri dan memberi hormat kepada Jokowi. Suasana pun tampak menjadi riuh.

Jokowi mengingatkan semuah pihak bahwa Indonesia sudah memasuki tahun politik. Ia meminta agar setiap partai bersaing secara sehat.

"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar," ujar Jokowi.  

Selepas acara Jokowi mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait Pilpres 2024 merupakan jatah Prabowo sebagai sinyal dukungan kepada sang menteri pertahanan.

"Ya diartikan sinyal [dukungan] ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah acara.

Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut. Yang jelas pada 2 November 2022 lalu Jokowi juga secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo.

"Sudah sejak awal. Kok restu-restu? Sejak awal saya sampaikan mendukung beliau," ujar Jokowi.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER