PKB Senggol Pujian Jokowi ke Prabowo: Nanti Juga Muncul Pujian Lain Bagi yang Lain

9 Nov 2022 09:11 WIB

thumbnail-article

Prabowo dan Jokowi bersalaman/ Biro Pers Setpres.

Penulis: Rahma Arifa

Editor: Akbar Wijaya

Ketua DPP PKB Daniel Johan menanggapi pujian berulangkali yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024. Menurut Danil Pujian yang disampaikan Jokowi tidak akan berhenti di Prabowo.

"Ini bagian dari upaya Pak Jokowi untuk saling memuji, nanti juga akan muncul pujian lain bagi yang lainnya,” kata Daniel saat dihubungi Narasi, Selasa (8/11/2022).

Daniel mengingatkan Presiden Jokowi harus bersikap netral dalam pilpres. Namun sejauh ini ia tak melihat pujian Jokowi ke Prabowo sebagai usaha kongkrit mengarahkan dukungan.

“Yang pasti presiden harus netral dalam pilpres, jadi jangan melihat ini sebagai mengarahkan," ujarnya.

Di sisi lain Daniel mengaku PKB bersyukur dengan pujian Jokowi ke Prabowo yang disampaikan berulang kali. Ia mengatakan pujian itu akan menyolidkan koalisi PKB-Gerindra dan duet capres-cawapres Prabowo-Muhaimin.

Bahkan, tambah Daniel, pujian Jokowi juga akan semakin memperkuat keyakinan partai politik lain untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Raya (KIR)

"Itu akan semakin memperkuat koalisi PKB-Gerindra dan duet Prabowo-Muhaimin. Bahkan bisa menjadi magnet yang semakin memperkuat keyakinan partai lain untuk gabung ke koalisi KIR ini," kata Daniel.

Menghadirkan Campur Tangan Kekuasaan

Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid mengkritik dukungan terbuka Jokowi kepada Prabowo Subianto dengan mengatakan bahwa Pilpres 2024 milik sang Ketua Umum Gerindra.

Menurut Hidayat pernyataan Jokowi berpotensi menjadikan kontestasi Pilpres 2024 tidak netral.

"Disayangkan sekali pernyataan beliau itu disadari atau tidak menghadirkan campur tangan kekuasaan terhadap proses pilpres yang steril dari campur tangan kekuasaan," kata Hidayat saat dihubungi Narasi, Selasa (8/11/2022).

Hidayat mengingatkan dalam diri Jokowi melekat jabatan seorang presiden. Dalam kapasitas itu Jokowi mestinya bisa menempatkan diri sebagai negara dengan menunjukan sikap netral pemerintah dalam proses penentuan capres.

2024 Jatah Prabowo

Presiden Jokowi) kembali menegaskan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya setelah berhasil memenangkan Pilpres 2014 dan 2019, maka Pilpres 2024 mendatang menjadi jatah Prabowo.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Prabowo yang turut hadir di acara tersebut langsung berdiri dan memberi hormat kepada Jokowi. Suasana pun tampak menjadi riuh.

Jokowi mengingatkan semuah pihak bahwa Indonesia sudah memasuki tahun politik. Ia meminta agar setiap partai bersaing secara sehat.

"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar," ujar Jokowi.  

Selepas acara Jokowi mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait Pilpres 2024 merupakan jatah Prabowo sebagai sinyal dukungan kepada sang menteri pertahanan.

"Ya diartikan sinyal [dukungan] ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah acara.

Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut. Yang jelas pada 2 November 2022 lalu Jokowi juga secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo.

"Sudah sejak awal. Kok restu-restu? Sejak awal saya sampaikan mendukung beliau," ujar Jokowi. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER