Polisi Ungkap Bos Hotel Alexis Bayari Sewa Rumah Kertanegara 46 untuk Firli Bahuri

Polda Metro Jaya menyebut bos Hotel Alexis Tirta Juwana Darmaji alias Alex Tirta membayarkan biaya sewa rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan, sejak Februari 2021.

Rumah yang diduga digunakan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai "safe house" untuk bertemu dengan pejabat di luar urusan kedinasan itu disewa seharga Rp650 juta per tahun. 

Melalui pernyataan tertulis, Alex mengaku pernah bertemu dengan Firli di tahun 2020. Saat itu, Alex menawarkan penyewaan rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46 setelah Firli memberitahu bahwa dirinya sedang membutuhkan rumah singgah.

Alex menyebut rumah pribadi Firli di Bekasi dinilai terlalu jauh dari Jakarta untuk melakukan perjalanan pulang dan pergi. 

Setelah menyetujui untuk menyewa rumah, Firli meminta kepada Alex untuk tidak perlu dilakukan perubahan nama penyewa. Dengan begitu, pembayaran sewa rumah tetap dilakukan melalui perantara dirinya. 

"Bapak Firli membayar Rp650 juta yang uangnya langsung saya kirim ke pemilik," kata Alex dalam pernyataanya yang dikutip pada Rabu (1/11/23).

Alex sebut bukan gratifikasi

Alex memastikan bahwa penyewaan rumah itu bukan merupakan bentuk gratifikasi yang diberikan kepada Firli selaku pimpinan KPK. 

Sementara itu, kuasa hukum, Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengaku kliennya menyewa rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46 selama Februari 2021 sampai Februari 2022 untuk sewa periode pertama. 

Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak sebelumnya menyebut Firli tidak menyewa secara langsung rumah Kertanegara 46 dari pemiliknya yang berinisial E.

Ade mengatakan penyewaan rumah itu dilakukan oleh Alex Tirta sebesar Rp650 juta setiap tahunnya. 

Rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46 ramai diperbincangkan usai Polda Metro Jaya menggeledah rumah itu dalam rangka penyelidikan kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).  

Kasus dugaan pemerasan itu kini berada dalam tahap penyelidikan berdasarkan gelar perkara pada Jumat (6/10/2023).

Firli Bahuri selaku pimpinan KPK rurut diperiksa sebagai saksi oleh penyidik gabungan di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10/2023).