25 Oktober 2023 20:10 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Presiden Joko Widodo melakukan perombakan posisi menteri Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Rabu (25/10/2023). Perombakan tersebut dilakukan untuk mengisi jabatan Menteri Pertanian yang ditinggal Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terseret kasus korupsi.
Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Presiden Jokowi kemudian melantik Amran Sulaiman, eks Mentan periode 2014-2019, untuk kembali menjadi Mentan.
Isu reshuffle menteri sebelumnya menyeruak ketika Presiden Jokowi memberikan sinyal penunjukkan Menteri Pertanian baru pada Selasa (24/10/2023).
Sebelum diputuskan pada hari ini, banyak pihak beranggapan posisi Mentan akan diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut diprediksi terjadi karena Jokowi sempat menjamu AHY di Istana Negara pada Senin (23/10) lalu.
Perjamuan tersebut dilakukan Presiden Joko Widodo setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, diusung sebagai bakal cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju. Demokrat menjadi salah satu partai yang tergabung dalam koalisi tersebut.
Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo sempat diprediksi akan melakukan politik balas budi dengan menjadikan AHY sebagai Mentan.
Gaya pemerintahan Joko Widodo memang kerap disebut dengan politik balas budi. Sebagaimana terlihat, misalnya, pada 2019 lalu, ketika merumuskan komposisi menteri pada awal masa jabatan 2019-2024.
Kala itu, hampir separuh menteri dan pejabat setingkat menteri yang masuk kabinet merupakan orang yang terafiliasi dengan Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tak hanya menteri, posisi wakil menteri juga menunjukkan hal serupa. Sebanyak tujuh dari 12 wakil menteri yang ditunjuk Jokowi berafiliasi dengan partai politik dan tim sukses yang mendukung pemenangan Joko-Widodo Ma'ruf Amin.
Terbaru, pada 17 Juli lalu, Jokowi melantik Ketum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang jadi tersangka korupsi. Projo yang diketuai Budi merupakan relawan pemenangan Jokowi sejak Pilpres 2014.
Spekulasi yang menyatakan bahwa AHY akan ditunjuk sebagai Mentan menggantikan SYL juga diperkuat dengan pernyataan partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang menyatakan telah merelakan posisi menteri di kabinet.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang menyatakan pihaknya merelakan rencana perombakan kabinet (reshuffle) untuk mengisi kursi menteri pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Willy menyebutkan bahwa pihaknya tunduk dengan apa yang menjadi keputusan Presiden Joko Widodo terkait perombakan kabinet.
Ia juga mengatakan bahwa fokus Partai NasDem kini adalah menyelesaikan secara baik-baik pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan juga fokus memenangkan Pemilu 2024.
“NasDem concern-nya tidak lagi di kabinet, kami menyelesaikan secara baik-baik bagaimana pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selesai dengan baik," tuturnya, mengutip dari Antara.
"Kita sebagai partai yang mengusung ini (pemerintahan Jokowi-Ma'ruf), dua periode, ya ini proses transisi berjalan dengan suatu hal yang benar-benar dengan succes story lah, tentu concern NasDem bagaimana pileg dan pilpres di 2024,” ungkap Willy lagi.
Meski sempat digadang-gadang menjadi Mentan, akan tetapi Joko Widodo tak memilih AHY sebagai Mentan. Dalam pelantikan Menteri Pertanian hari ini, Joko Widodo melantik eks Mentan Amran Sulaiman untuk kembali menjadi Mentan.
Amran Sulaiman bukan satu-satunya yang dilantik Joko Widodo pada hari ini.
Selain posisi Mentan, Presiden juga melantik dua pejabat lain, yakni untuk posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dan Duta Besar RI untuk Argentina.
Kedua jabatan tersebut masing-masing diisi oleh Letjen Agus Subiyanto sebagai KSAD dan Sulaiman sebagai Duta Besar RI untuk Argentina.
KOMENTAR
Latest Comment